Kesempatan ini yang telah dinantikan banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke wisata di Papua Barat Daya
Sorong (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa'ad mengatakan pembukaan penerbangan perdana rute Sorong-Bali via Makassar oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Sorong adalah peluang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke wisata Papua Barat Daya.
"Kesempatan ini yang telah dinantikan banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke wisata di Papua Barat Daya," kata Musa'ad di Sorong, Jumat.
Menurut dia, dampak dari pembukaan rute Sorong-Bali ini tentu mengarah kepada pertumbuhan ekonomi di Papua Barat Daya semakin meningkat. Sebab, ketika wisatawan baik domestik maupun mancanegara berkunjung ke Papua Barat Daya untuk menikmati potensi wisata khususnya di Raja Ampat, maka kondisi ekonomi masyarakat akan mengalami perubahan.
"Khususnya masyarakat akan mendapatkan manfaat langsung dari dampak positif itu," ungkap Musa'ad.
Karena, kata dia, sebelumnya masyarakat ingin ke Bali harus melakukan penerbangan ke Jakarta, sehingga waktu banyak terbuang habis di perjalanan menuju tempat tujuan.
"Sekarang dengan tambahan penerbangan rute Sorong-Bali dan sebaliknya orang bisa dengan mudah dan waktu yang singkat datang dan pergi dengan mudah," beber Musa'ad.
Ia pun akan berupaya untuk terus membangun komunikasi dengan berbagai pihak khususnya maskapai penerbangan tentang pembukaan jalur lain yang juga harus ditambah.
PT Garuda Indonesia (Persero) Sorong membawa 120 orang sebagai penumpang pada penerbangan perdana rute Sorong-Bali via Makasar menggunakan maskapai Boeing 737-800 NG dari Bandara Domine Eduard Osok, Kota Sorong menuju Bandara Ngurah Rai, Bali.
General Manager (GM) PT Garuda Indonesia Sorong Innu Al-Kautsar, menjelaskan penerbangan perdana Garuda Indonesia rute Sorong-Bali via Makassar itu membawa 120 penumpang.
“Kami sudah jadwalkan penerbangan rute Sorong-Bali itu pada Jumat dan Minggu setiap pukul 8.00 WIT, kemudian Pukul 12.25 WIT pesawat landing di Bali,” beber General Manager (GM) PT Garuda Indonesia Sorong, Innu Al-Kautsar.
Sementara penerbangan balik rute Bali-Sorong (direct), dijadwalkan terbang setiap Jumat dan Minggu pukul 02.15 WITA dari Bali kemudian tiba di Sorong pada pukul 06.20 WIT.
“ini memang baru sehingga nantinya dua kali penerbangan rute Bali-Sorong-Bali,
Ia menyebutkan, pada 7 Desember 2023 akan akan ada penambahan hari penerbangan beroperasi yakni tiga hari dalam seminggu yakni Kamis, Jumat dan Minggu.
"Itu akan dioperasikan hingga Februari 2024 mendatang dengan tujuan menyambut peak season. Harga tiket normalnya Rp2,7 juta, namun jika ada promo harga tiketnya Rp2,5 juta,” terang Innu.
Dalam penerbangan perdana rute Sorong-Bali via Makassar itu, Garuda Indonesia menggandeng Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengadakan program Element of Surprise.
“Pada dasarnya kami berterima kasih kepada UMKM yang telah mendukung kami dari Abon Gulung Pawai, Melanesian Store atau Subitu. Ada juga dukungan dari Swiss-Belhotel Sorong dan Hilton Hotels dan Resorts,” kata dia.
Baca juga: Kemenparekraf: Fespa 2023 ajang perkenalkan pariwisata Sorong Papua
Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023