Probolinggo (ANTARA News) - Pembuatan kerajinan dari bahan daur ulang yang diikuti 1.141 peserta di Kota Probolinggo Provinsi Jawa Timur meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Penghargaan tersebut diserahkan kepada Pusat Pengelolaan Ekoregion (PPE) Jawa sebagai pemrakarsa pembuatan kerajinan daur ulang terbanyak yang diterima Sekretaris Kementerian Lingkungan Hidup Hermien Roosita di Probolinggo, Minggu.

Kegiatan pembuatan kerajinan dari bahan daur ulang tersebut diselenggarakan dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni yang bertema Ubah Perilaku dan Pola Konsumsi Untuk Selamatkan Lingkungan.

Berbagai kerajinan dibuat dari bahan daur ulang seperti botol minuman kemasan, plastik, kain perca, kardus, sedotan plastik, kertas koran dan berbagai limbah lainnya.

Peserta kegiatan antara lain masyarakat umum, lansia, PNS, TNI, Polri dan sekolah-sekolah peraih penghargaan Adiwiyata.

Senior Manager MURI Paulus Pangka mengatakan, rekor yang diberikan kepada Kota Probolinggo kali ini merupakan penghargaan MURI yang kedua.

"Ini rekor kedua yang kami berikan kepada Kota Probolinggo, dulu pernah ada pembuatan gaun pengantin dari batik tulis terpanjang sepanjang 100 meter dengan motif batik terbanyak pada 2010," kata Paulus.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013