Infrastruktur ini pekerjaan tanpa henti. Karena pertama kita harus memastikan coverage-nya. Yang kedua kualitasnya, misalnya kecepatan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan tengah memetakan kebutuhan kecepatan internet untuk mendukung transformasi ekonomi digital demi mencapai visi Indonesia Emas tahun 2045.
Sekretaris Jenderal Kemenkominfo Mira Tayyiba mengatakan teknologi digital adalah hal terpenting untuk mendukung transformasi ekonomi. Pemetaan itu pun menurutnya menjadi bagian dari rencana induk atau masterplan infrastruktur digital.
"Infrastruktur ini pekerjaan tanpa henti. Karena pertama kita harus memastikan coverage-nya. Yang kedua kualitasnya, misalnya kecepatan," kata Mira dalam kegiatan 5th Indonesia Fintech Summit and Expo 2023 di Jakarta, Jumat.
Saat ini, menurutnya rata-rata kecepatan internet di Indonesia yakni 20 mbps (megabit per detik), sedangkan di kota-kota besar yakni 30 mbps. Dalam lima tahun ke depan, dia pun menargetkan kecepatan internet rata-rata secara nasional bisa mencapai 100 mbps.
Guna mencapai hal itu, Mira mengatakan Kemenkominfo kini tengah menyiapkan sejumlah langkah, baik dari sisi jumlah spektrum frekuensi, pengaturan wilayah pembangunan, hingga bentuk insentifnya.
Di samping menyiapkan infrastruktur, menurutnya pembangunan sumber daya manusia untuk mendukung operasional teknologi digital juga merupakan unsur yang penting.
Menurut Mira, ketika infrastruktur sudah mendukung dan pelayanan sudah memadai, maka hal itu harus bisa menghasilkan nilai ekonomi. Ia menilai visi Indonesia Emas salah satunya membawa Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terkuat ketiga di dunia.
"Karena SDM-nya itu harus bisa melakukan aktivitas, menggunakan semua infrastruktur itu sehingga ada nilai ekonominya," kata Mira.
Baca juga: Peran Kemenkominfo hadirkan infrastruktur digital andal di IKN
Baca juga: RI-Lithuania jalin kerja sama guna tingkatkan infrastruktur digital
Baca juga: SATRIA-1 sukses sampai di orbit 146 BT dan beroperasi sesuai jadwal
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2023