Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan RI, Nafsiah Mboi, terpilih sebagai Ketua Dewan Global Fund untuk memerangi AIDS, tuberkulosis dan Malaria (GF-ATM) menggantikan Simon Bland, yang telah menyelesaikan tugasnya selama dua tahun.


Menurut keterangan tertulis Kemenkes, terpilihnya Nafsiah Mboi yang terjadi pada pertemuan di Colombo, Sri Lanka, beberapa waktu lalu, membuat dia menjadi perempuan pertama yang memimpin lembaga itu.


Menkes RI dicalonkan oleh perwakilan/konstituen dari sebelas negara yaitu Indonesia, Thailand, Bhutan, Nepal, Sri Lanka, Korut, Timor Leste, Bangladesh, India, Maldives dan Myanmar.


Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua baru Dewan Global Fund telah berlangsung sejak bulan November 2012 dan berakhir pada 18 Maret 2013, melalui voting anonim secara elektronik.


Ketua dan Wakil Ketua Dewan Global Fund akan melaksanakan perannya dalam kapasitas pribadi dan untuk kepentingan keseluruhan Global Fund, bukan sebagai perwakilan negaranya.


Menkes RI, Nafsiah Mboi terpilih bersama Mireille Guigaz (Perancis) sebagai Ketua dan Wakil Ketua, menggantikan kepemimpinan sebelumnya, Simon Bland (Inggris) dan Mphu Ramatlapeng (Lesotho).


Terpilihnya Nafsiah Mboi dan Mireille Guigaz sebagai Ketua dan Wakil Ketua Dewan Global Fund, menjadi sejarah karena untuk pertama kalinya dijabat oleh perempuan.


Ketua Dewan Global Fund periode sebelumnya 2011-2013, Simon Bland, menyatakan bahwa Menkes Nafsiah Mboi merupakan seseorang pemimpin yang inspiratif dan sangat efektif.


Hal ini terlihat dari komitmennya dalam membangun reformasi pada dua tahun terakhir. Demikian pula Menkes Nafsiah Mboi dalam sambutannya menyatakan bahwa dirinya merasa sangat beruntung dapat mewarisi kepemimpinan Simon Bland yang berhasil menaklukkan badai dalam perjalanan Global Fund pada masa kepemimpinannya.


"Saya membuat janji sederhana, kepada Anda semua dan kepada Tuhan, saya akan bekerja sebaik-baiknya untuk memastikan kesinambungan dan membuat perubahan yang diperlukan agar kemitraan Global Fund yang luar biasa ini dapat terus melayani jutaan orang, baik laki-laki maupun perempuan, serta anak-anak yang menanti di seluruh dunia," ujar Menkes Nafsiah Mboi.


Selain itu, Menkes Nafsiah Mboi juga mengajak seluruh hadirin untuk mengheningkan cipta mengenang orang-orang yang telah meninggal karena AIDS,TB dan Malaria. “Bagi mereka yang terlambat mendapat jangkauan upaya kita,” tambah Menkes.


Global Fund yang berdiri sejak tahun 2002, merupakan institusi yang dibentuk melalui kemitraan (public-private partnership) dengan tujuan mengumpulkan serta mengelola dana untuk memerangi HIV/AIDS, TB dan Malaria.


Pihak-pihak yang tergabung dalam kemitraan tersebut berasal dari pihak pemerintah, masyarakat madani, dan pihak swasta dari seluruh dunia.


Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013