Jakarta (ANTARA) - Peritel produk kecantikan, fesyen dan gaya hidup Korea Selatan iStyle.id memperkirakan fesyen berkelanjutan dan skincare (perawatan kulit) ramah untuk vegan diprediksi kian populer pada 2024 mendatang.
“Tahun 2023 adalah tahun di mana semakin banyak konsumen yang menyadari dampak lingkungan atas produk-produk yang mereka konsumsi," kata Chief Marketing Officer iStyle.id Dennis Fabian dalam pernyataan, Kamis (23/11).
Senada dengan iStyle.id, perancang busana Bertha Puspita memprediksi bahwa sustainable fashion (fesyen berkelanjutan) akan menjadi salah satu tren yang akan berkembang pada 2024.
Baca juga: Gerai jenama fesyen Korea MLB resmi dibuka di Jakarta
Selain fesyen, produk kecantikan dari Korea Selatan juga dinilai masih menjadi kiblat dalam perawatan kulit.
"Terlebih perbincangan seputar perlindungan kulit secara efektif dari paparan sinar UV menjadi salah satu topik yang marak dibahas sepanjang tahun ini," kata Dennis menambahkan.
Salah satu jenis produk kecantikan yang kian populer adalah skincare vegan dan produk 2in1, yaitu produk yang memadukan perawatan kulit dengan riasan. Jenis skincare seperti itu dinilai sesuai dengan jenis kulit orang Indonesia, terutama untuk produk-produk yang mampu memberikan perlindungan baik dari polusi, hingga sinar matahari di iklim tropis seperti Indonesia.
Hingga tahun ini, popularitas fesyen dan produk kecantikan asal Korea Selatan masih diminati di Indonesia. iStyle.id melihat pengaruh Korea soal fesyen dan kecantikan terlihat dari gaya berpakaian anak muda, terutama Gen Z, saat ini.
Sejumlah drama Korea saat ini sedang mengadopsi fesyen Y2K alias busana yang populer pada tahun 2000an, yang diikuti anak-anak muda sekarang. Gaya Y2K terlihat dari perpaduan bawahan hipster, atasan crop top, dan sunglasses (kacamata hitam).
Baca juga: Inspirasi gaya berbusana ala serial drama Korea
Baca juga: WAUNT by Oriflame meluncurkan rangkaian produk "vegan hybrid skincare"
Baca juga: KLAVUU tawarkan kolagen berbahan nabati Real Vegan Collagen
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023