Denpasar (ANTARA News) - Kantor Cabang Pembantu BNI di Jalan WR Supratman Denpasar, Bali, terbakar pada Sabtu pagi sekitar pukul 08.00 Wita yang diduga akibat korsleting listrik.
"Dugaan sementara akibat korsleting listrik dari mesin genset. Petugas kami masih melakukan proses identifikasi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Denpasar, Kompol Encep Syamsul Hayat ditemui saat melakukan identifikasi di lokasi kebakaran.
Menurut dia, saat ini tim identifikasi Lab Forensik juga tengah menyelidiki penyebab terbakarnya salah satu kantor cabang bank yang baru saja merayakan ulang tahunnya ke-67 itu.
Sedikitnya empat mobil pemadam kebakaran dikerahkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar untuk menjinakkan si jago merah.
"Kami kerahkan empat mobil pemadam sehingga proses pemadaman api berlangsung cepat tak lebih dari 30 menit," ucap Kepala Bidang Rekontruksi dan Rehabilitasi BPBD Kota Denpasar, Made Prapta.
Dari pemantauan di tempat kejadian perkara (TKP), api hanya melalap seluruh bagian lobi depan yang tampak hangus terbakar.
Sementara bagian lain gedung berlantai tiga itu tidak terkena api.
Dia mengungkapkan bahwa berdasarkan penuturan petugas pengamanan bank BUMN itu, api berasal dari mesin genset yang ada di depan lobi.
Sebelumnya di kawasan tersebut tengah terjadi pemadaman listrik sehingga mesin genset otomatis hidup.
"Namun kata satpamnya, saat listrik sudah hidup, gensetnya tetap hidup. Padahal seharusnya kalau listrik sudah teraliri, genset otomatis mati. Kemungkinan ada kerusakan di gensetnya," tambah Prapta.
Petugas pengamanan bank setempat sebelum petugas BPBD Denpasar tiba di TKP, sempat menggunakan alat pemadam yang ada di dalam bank untuk memadamkan api, namun alat tersebut tidak mampu memadamkan api yang membesar.
Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran itu karena pada saat kejadian bank tengah tutup. Namun kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah dan dipastikan akan mengganggu aktivitas di bank itu untuk beberapa hari ke depan.
Setelah api berhasil dipadamkan, seluruh aktivitas di sekitar TKP yang merupakan kawasan pertokoan, beraktivitas normal kembali.
Saat ini petugas kepolisian tengah memasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Pewarta: Dewa K Sudiarta Wiguna
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013