Menurutnya big data menjadi salah satu kunci bagi Indonesia bisa mengembangkan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dengan lebih baik bahkan menjadikan AI sebagai solusi nyata bagi masyarakat.
"Sebenarnya penting bagi kita (Indonesia) menciptakan proses bisnis yang terstruktur sehingga secara otomatis oleh sistem data itu terkumpul. Itu juga adalah ultimate goal dari SPBE. Itu kan penting sekali bagi kita semua khususnya pemerintah untuk ambil kebijakan yang lebih evidence dan sciece based," kata Laksana di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan sebenarnya Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mendapatkan banyak ragam big data dari berbagai sektor mengingat populasi masyarakat beragam dan juga banyak dinamika yang bisa diambil sebagai data.
Baca juga: Digitalisasi turunkan 70 persen keluhan karyawan
Namun sayangnya, hal itu masih menjadi tantangan karena dalam hal pengumpulan data sistem yang dihadirkan baik di industri maupun di tingkat pemerintah masih kurang terstruktur.
Maka dari itu, Laksana menilai diperlukan perbaikan sistem yang lebih terstruktur dalam pengumpulan-pengumpulan data sehingga dapat tercipta big data yang beragam dan nantinya bisa dieksplorasi untuk pengembangan teknologi dan inovasi bahkan untuk pengambilan keputusan.
"Intinya bagaimana kita bisa menciptakan big data dari Indonesia. Bagaimana bisa mengelaborasi untuk mengeksplorasi potensi big data tersebut," kata Laksana.
Dari sisi pemerintah, SPBE menjadi salah satu cara untuk membuat pengumpulan data menjadi lebih terstruktur lewat digitalisasi. Ia mengatakan rencana pemerintah untuk menghadirkan Pusat Data Nasional (PDN) juga menjadi salah satu cara memperkuat SPBE.
Harapannya dengan kehadiran PDN, maka data-data penting yang berhubungan dengan dinamika masyarakat bisa terkumpul dengan lebih baik, tertata, dan akhirnya bisa dijadikan acuan untuk membuat solusi baru bagi masyarakat.
Baca juga: KPPU membahas perlunya UU Pasar Digital dengan Menkop UKM
Baca juga: BPS sebut revisi UU Statistik diperlukan guna sesuaikan zaman
Baca juga: Big Data Expo 2023: Perpaduan Teknologi Digital dengan Kebudayaan
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023