"Ini temuan baru dan semoga ada lebih banyak lagi yang bisa kami dapat dalam ekskavasi ini," kata Ketua Tim Ekskavasi Muhammad Ichwan kepada awak media di Trenggalek, Kamis.
Ia mengatakan, tiga arca yang ditemukan secara umum dalam kondisi utuh. Hanya ada satu yang terbelah, namun sudah disambung.
Total yang sudah ditemukan dalam proyek ekskavasi pertama dan kedua berjumlah 15 arca.
"Ukurannya rata-rata sama tingginya 33-38 centimeter dan mayoritas utuh," lanjut Ichwan.
Baca juga: Nadiem sambut kembalinya 4 arca Kerajaan Singasari dari Belanda
Baca juga: Balai Besar TNBTS ganti Arca Ganesha yang hilang di Gunung Bromo
Selain menemukan beberapa arca dan hiasan atap bangunan kuno yang diyakini dibuat pada zaman kerajaan Mataram, tim BPK Wilayah XI Jatim juga menargetkan bisa menemukan struktur bangunan candi.
"Targetnya mendapatkan sudut barat daya dari struktur bangunan candi untuk melengkapi tiga sudut struktur bangunan lain yang sudah ditemukan sebelumnya," katanya.
Dari denah, struktur, dan dimensi, luasan bangunan kuno di Situs Gondang diproyeksi memiliki ukuran 5,8 x 5,8 meter.
Tim ekskavasi BPK saat ini mencoba mencari kemungkinan adanya bangunan lain di sekitar struktur utama yang diyakini berupa candi perwara dengan menggali tanah di sisi barat candi tersebut.
"Kami mencoba membuka satu kotak di sebelah barat area pondasi struktur ini, pada kedalaman 150 cm ada batu bata kuno yang cukup rapat dan balok batu putih. Kami masih mencari dengan memperdalam lagi mudah-mudahan ada," katanya.
Baca juga: Warga Trenggalek temukan benda purbakala berbentuk potongan arca
Baca juga: Arkeolog temukan arca struktur bata kuno di Situs Gondang Trenggalek
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2023
