... saya manfaatkan untuk istirahat total sebagai persiapan untuk pertarungan nanti malam... "
Semarang (ANTARA News) - Daud Yordan dan Rasmanudin menjalani masa istirahat total beberapa jam menjelang pertarungan perebutan gelar di kelasnya masing-masing di Perth, Australia, Sabtu malam waktu setempat.
Pelatih Rasmanudin, Budi Wizon, ketika dihubungi dari Semarang, Sabtu, mengatakan, setelah acara timbang badan Jumat (5/7), petinju asuhannya itu memanfaatkan waktu tersisa ini untuk istirahat total.
"Pertarungan sendiri berlagsung pukul 10 malam waktu setempat kalau di Indonesia sekitar pukul 21.00 WIB," katanya menegaskan.
Ia menambahkan, anak asuhnya menargatkan meraih kemenangan dan membawa pulang sabuk gelar juara IBO Asia Pasifik. "Kami tidak berani memasang target memukul KO lawan karena Jason terlihat sangat siap menghadapi Rasmanudin. Yang terpenting adalah menang," katanya.
Petinju Sasana Sindoro Semarang tersebut (Rasmanudin) bakal menghadapi petinju tuan rumah Jason Cooper pada pertarungan perebutan gelar kelas bantam super (55,3 kilogram) IBO Asia Pasifik yang lowong.
Saat timbang badan tersebut, berat rasmanudin pas di kelas bantam super yaitu 55,3 kilogram, sedangkan lawannya yang merupakan juara nasional di negaranya memiliki berat 55 kilogram.
Rasmanudin yang berusia 24 tahun kelahiran 22 April 1987 tersebut, memiliki rekor bertarung 17 kali menang (sembilan di antaranya dengan KO), kalah tiga kali, dan dua kali seri.
Sementara itu lawannya Jason Cooper berusia 21 tahun, kelahiran 5 November 1991. Dia memiliki rekor bertarung enam kali menang (tiga di antaranya dengan KO), sekali kalah, dan sekali seri.
Sementara itu mantan juara dunia kelas bulu IBO Daud Yordan yang akan bertarung melawan petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela untuk memperebutkan juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) menyatakan sudah siap untuk menghadapi lawannya.
Petinju dengan rekor bertarung 30 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah tersebut mengatakan, dirinya tidak memiliki target memukul KO lawan tetapi hanya ingin menang angka atas petinju Argentina tersebut.
"Saya berusaha menang angka atas lawannya karena petinju Argentina tersebut merupakan petinju yang bagus dengan pukulan yang bagus pula," kata petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut.
Pada acara timbang badan Jumat 95/7), berat Daud Yordan 60,9 kilogram sedangkan lawannya 60,6 kilogram. "Waktu yang tersisa ini saya manfaatkan untuk istirahat total sebagai persiapan untuk pertarungan nanti malam," katanya.
Daud Yordan kelahiran 10 Juni 1987 atau berusia 26 tahun ini memiliki rekor bertarung 30 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah. Pertarungan terakhir yang dijalani Daud adalah saat kalah TKO ronde ke-12 (12 ronde yang direncanakan) dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta, 14 April 2013.
Sementara itu lawannya petinju Argentina tersebut kelahiran 29 Desember 1985 atau berusia 27 tersebut memiliki rekor bertarung 25 kali menang (delapan kali di antaranya dengan KO),sekali kalah (KO), dan dua kali seri.
Pertarungan terakhir yang dijalani Brizuela adalah saat menang angka atas rekannya Diego Alberto Chavez, 8 Maret 2013.
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013