Jakarta (ANTARA) - Turnamen Mobile Legends Bang Bang (MLBB), UniPin Ladies Series (ULS) Southeast Asia (SEA) Championship 2023 siap digelar mulai 27 September sampai 3 Desember mendatang dengan diikuti 10 tim perempuan terbaik dari 5 negara di Asia Tenggara, demikian dilansir keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Turnamen MLBB yang akan memperebutkan dengan total hadiah sebesar 2.000 dolar AS itu akan digelar secara online dan dapat disaksikan langsung oleh para penggemar di berbagai belahan dunia melalui kanal YouTube UniPin Gaming.
“Di negara-negara lain, hampir tidak ada komunitas yang menuntun dan mengembangkan perempuan di ranah esports. Dengan kehadiran UniPin yang juga ada di lebih dari 30 negara di dunia, kami ingin mengembangkan ekosistem ini di negara-negara lain juga, dan memberi kesempatan pada gamer perempuan untuk dapat berkompetisi,” ujar SVP UniPin Community Debora Imanuella.
Kesepuluh tim yang akan bertanding di ULS SEA Championship adalah Bigetron Era dan RRQ Mika sebagai perwakilan dari Indonesia, Smart Omega Empress dan ZOL FE dari Filipina, Team HAQ Ladies dan HomeGirls dari Malaysia, Impunity Starlets dari Kamboja, Zino Lilies dari Vietnam, serta dua tim yang lolos dari babak wildcard.
Sebanyak 10 tim itu adalah tim-tim unggulan dari babak kualifikasi masing-masing region, yaitu juara 1 dan 2 dari turnamen UniPin Ladies Series dan UniPin Ladies Championship di masing-masing negara.
Sebelum berlangsungnya ULS SEA Championship, pada 10-12 November lalu telah diadakan babak tambahan bagi empat tim ULS masing-masing region yaitu Burmese Ghouls Reines asal Myanmar, MV Roses asal Malaysia, GPX Basreng asal Indonesia dan MHRLK G-Unit asal Filipina untuk mendapatkan slot terakhir di USC. Pada tahap ini, akhirnya GPX Basreng dan MHRLK G-Unit mengamankan slot menuju USC melawan delapan tim lainnya.
ULS SEA Championship terbagi ke dalam dua babak, yaitu babak grup dan playoff. Delapan tim teratas papan klasemen pada babak grup akan memperebutkan gelar juara di babak playoff dengan elimination system.
Babak grup ULS SEA Championship akan berlangsung dengan sistem BO2, sementara babak playoff akan dilakukan dengan sistem BO3, dan pertandingan final akan dilakukan dengan sistem BO5. Masih menggunakan sistem global ban pick, ULS SEA Championship kembali menjadi terobosan di skena esports yang masih belum berani mengadopsi sistem di mana hero yang telah digunakan di dalam game sebelumnya tidak dapat digunakan lagi di game berikutnya hingga keseluruhan match berakhir.
Turnamen yang diselenggarakan UniPin ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan gamer perempuan yang pesat di seluruh dunia, khususnya di Asia Tenggara dimana laporan berjudul “Play like a girl: Keyways to engage one of Asia’s fastest growing gaming audiences” menyebutkan pertumbuhan jumlah gamer perempuan mencapai angka 40-45 persen, lebih tinggi daripada pertumbuhan jumlah gamer laki-laki.
Melihat hal ini, UniPin Community berinisiatif untuk memperluas partisipasi perempuan dalam esports melalui wadah kompetisi yang diatur secara profesional dan lebih kompetitif.
Sebagai turnamen khusus perempuan ternama di Asia Tenggara, UniPin Ladies Series ingin memfasilitasi para perempuan untuk dapat terus berkompetisi dan bersaing di tingkat profesional.
“Kami telah melakukan banyak riset dan analisis mengenai pertumbuhan esports dan gamer perempuan. Salah satu data yang saya temukan bersumber dari Niko Partners menyebutkan 40-45% populasi gamer di Asia adalah perempuan. Namun, sayangnya, masih belum ada yang berkomitmen penuh mengembangkan para gamer perempuan ini. UniPin ingin mendukung talenta-talenta yang mereka miliki dengan selalu hadir dan memfasilitasi perkembangan dan semangat kompetisi mereka,” kata Project Manager ULS SEA Championship, Kevin Oktra.
Baca juga: PB ESI harap ULS 3 menginspirasi gamers jadikan esport mata pencarian
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023