Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan bahwa penertiban kabel semrawut di Jakarta masih berfokus di jalan raya yang sudah memiliki main hall atau kotak utilitas.
Hal itu disampaikannya saat memimpin pemotongan 45 kabel fiber optik bersama Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin di Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis.
"Sementara kami lakukan penertiban di jalan utama yang sudah ada main hall utilitasnya, sedangkan di lingkungan lebih kecil kan belum ada," kata Heru.
Meski begitu dirinya mengimbau jika operator ingin membangun kabel jaringan, maka mulai hari ini harus dibangun di dalam tanah dan tidak lagi membentang di udara.
Heru menambahkan hingga saat ini main hall yang paling banyak ada di wilayah Jakarta Selatan dengan total jalur yang terpasang sudah mencapai 6 kilometer.
Kawasan yang sudah 100 persen selesai ditata ke dalam Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) ada di kawasan Mampang Prapatan.
Ia mengaku tidak bisa menargetkan kapan keseluruhan kabel semrawut akan selesai dipindahkan ke dalam SJUT, karena itu semua tergantung dengan kotak utilitas yang harus sudah selesai dibangun terlebih dahulu.
"Begitu main hall-nya selesai, maka yang di atas kami pindahkan ke bawah," ungkap Heru.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta juga terus mengimbau kepada operator pemilik kabel agar segera menata jaringannya sebelum dilakukan pemotongan secara paksa.
Baca juga: Bina Marga DKI tunjuk Jakpro bangun utilitas bawah tanah
Baca juga: Bina Marga DKI tetap potong kabel semrawut
Baca juga: YLKI minta DKI stop pemotongan kabel serat optik
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023