Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia memuji kesepakatan “jeda kemanusiaan” yang dicapai pada 22 November 2023 sebagai langkah ke arah yang tepat untuk mengakhiri pembunuhan masyarakat sipil dan meminimalisir penderitaan warga di Gaza, Palestina.
Kementerian Luar Negeri (KLN) Malaysia dalam keterangan pers yang dikeluarkan di Putrajaya, Kamis, mengatakan Malaysia memuji upaya Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS) yang mencapai kesepakatan tersebut.
Malaysia mendesak pihak-pihak berkepentingan secara intensif berupaya menghentikan pertempuran secara permanen.
KLN juga mengatakan negara tersebut siap sedia secara aktif berkontribusi mencapai semua inisiatif yang bertujuan pada memupuk perdamaian yang adil dan abadi di kawasan tersebut.
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa Malaysia akan terus mengirimkan bantuan kepada masyarakat di Gaza untuk memprioritaskan kesejahteraan warga sipil dan komitmen negara tersebut untuk kemanusiaan.
Malaysia menyatakan teguh pada prinsipnya bawah rakyat Palestina layak mendapat kemerdekaannya sendiri dan menjadi negara yang berdaulat, berdasarkan pada batas pra-1967, dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota.
Baca juga: Sandera Israel akan dibebaskan mulai jam 10 pagi setiap hari
Baca juga: WHO: Israel-Palestina butuh gencatan senjata berkelanjutan
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023