Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan, pihaknya tetap menggencarkan pemasangan generator bertekanan tinggi untuk menyemprotkan butiran air (water mist generator) ke udara meskipun memasuki musim hujan.

"Ya tetap saja (pasang water mist), tidak ada perubahan penanganan polusi, tahun depan kan masih ada berulang musim panas," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis.

Pemasangan "water mist generator" menjadi salah satu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menekan polusi udara. Menurut Heru, seharusnya pemasangannya terus ditambah sebagai persiapan saat musim kemarau di masa mendatang.

"Kan tetap saja tahun depan masih ada berulang musim panas. Justru saya meminta pada kesempatan ini 'water mist' ditambah sehingga nanti saat musim kemarau (tiba) musim depan itu sudah (banyak). Setiap gedung tinggi harus ada 'water mist'," kata Heru.

Juru Bicara Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara (Satgas PPU) Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyebutkan, hingga 17 November 2023 jumlah "water mist generator" yang terpasang sebanyak 177 unit di 143 gedung gedung pemerintah maupun swasta.

Sebanyak 27 unit "water mist generator" di 21 gedung sedang berproses dan segera dioperasikan untuk memperkuat upaya perbaikan kualitas udara. Selain itu, penyiraman jalan-jalan protokol juga masih dilakukan oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta hingga 16 November 2023.

Baca juga: 164 kendaraan terjaring razia uji emisi di Jakarta Selatan
Baca juga: Pemasangan water mist gedung tinggi di Jakarta bertambah jadi 166 unit

Penyiraman jalan protokol tersebut dilakukan di 530 lokasi wilayah Kota Jakarta dengan jumlah kendaraan yang digunakan sebanyak 521 mobil dan 2.039 personel pemadam kebakaran.

Selain pemasangan "water mist generator", Pemerintah Kota Jakarta Pusat telah melakukan penyemprotan kabut air bertekanan tinggi yang dicampur hasil olahan sampah buah ataupun sayuran (eco enzyme) secara rutin. Hal itu efektif untuk mengurangi polusi udara di wilayah tersebut.

"Pastilah (efektif), walaupun itu kecil, kalau itu dilakukan berulang-ulang dan bisa dilakukan secara lebih meluas, saya yakin akan lebih menimbulkan dampak positif yang baik terhadap lingkungan," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (7/11).

Menurut Dhany, butiran air dari generator bertekanan tinggi yang dicampur cairan "eco enzyme" dapat menangkap polutan-polutan di udara. Hal itu dilakukan hampir setiap minggu.

Hingga saat ini, Pemerintah Kota Jakarta Pusat telah bekerjasama dengan Komunitas Eco Enzyme Nusantara melakukan penyemprotan yang dilakukan secara serentak dari 28 gedung bertingkat yang memiliki "water mist generator", termasuk di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus).

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023