Penekanan dalam kegiatan ini adalah terkait dengan keterlibatan seluruh Perkadis untuk Program Bangga Kencana dan penurunan stunting, sehingga diharapkan benar-benar kontribusi Perkadis, OPD-KB se-Indonesia itu dapat berjalan dengan baik

Batam (ANTARA) - Provinsi Kepulauan Riau menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan Pentaloka Nasional percepatan penurunan stunting bagi kepala Organisasi Perangkat Daerah Keluarga Berencana (OPD-KB) Program Bangga Kencana seluruh Indonesia.

Kepala Perwakilan BKKBN Kepri Rohina di Batam Kamis mengatakan, kegiatan yang berlangsung di Kota Batam 23-25 November 2023 tersebut diikuti oleh Perkumpulan Kepala Dinas (Perkadis) tingkat nasional, Perkadis tingkat provinsi, sekretaris Perkadis di 12 provinsi prioritas dengan angka stunting tinggi, tujuh kabupaten/kota di Kepri, penyuluh KB, dan OPD-KB yang ada di Kepri.

"Perkiraan total ada sekitar 100 orang. Penekanan dalam kegiatan ini adalah terkait dengan keterlibatan seluruh Perkadis untuk Program Bangga Kencana dan penurunan stunting, sehingga diharapkan benar-benar kontribusi Perkadis, OPD-KB se-Indonesia itu dapat berjalan dengan baik," kata Rohina.

Ia menjelaskan, dengan dipilihnya Kepri menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan pertemuan Pentaloka Nasional tersebut, juga dilihat dari hasil penanganan dan percepatan penurunan stunting (gangguan pertumbuhan pada anak) di provinsi itu yang semakin baik.

"Di samping itu memang yang terpenting adalah Metode Kontrasepsi Jangka Panjang -MKJP- kita paling bagus di Indonesia yaitu 23,5. Maksudnya masa usia nikah itu sudah rata-rata 23,5 di Kepri," katanya.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Kepri pada 15,4 persen. Sementara berdasarkan Electronic - Pendataan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGM) angkat stunting di Kepri pada 3,5 persen.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kepri Tengku Said Arif Fadillah menyampaikan, melalui kegiatan tersebut dapat saling berkolaborasi dan bertukar wawasan dengan kondisi yang dialami provinsi-provinsi lainnya.

"Sehingga kondisinya konsep kebijakan yang menjadi arahan pimpinan menjadi penurunan angka stunting dan konsep kesejahteraan masyarakat akan kita lakukan," kata Tengku Said.

"Kita berusaha keras, di mana program pemerintahan mulai dari gubernur, bupati, wali kota mendorong kegiatan itu untuk penurunan angka stunting. Kita bekerja sama dengan BKKBN, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB, kita mendorong kegiatan itu," katanya.

Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023