Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan santunan dan bantuan pendidikan kepada para keluarga korban kecelakaan maut akibat mobil minibus elf tertabrak KA Probowangi di Lumajang, Jawa Timur, belum lama ini.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangannya di Surabaya, Kamis, mengatakan, salah satu keluarga korban yang masih duduk di bangku kuliah mendapat bantuan pendidikan melalui program beasiswa Pemuda Tangguh.

"Kebetulan, anak ini juga sudah masuk dalam program Pemuda Tangguh," kata Cak Eri panggilan akrabnya.

Sedangkan untuk anak korban yang masih sekolah, Cak Eri mengatakan, ada Sekolah Khay Ming atau sekolah internasional dengan tiga bahasa yang baru diresmikannya pada Rabu (22/11) siap membantu sebagai orang tua asuhnya.

"Terima kasih warga Surabaya, ketika ada kejadian seperti ini tidak melihat suku, ras, dan agama. Beliau pemilik sekolah Khay Ming menyampaikan kalau beliau mau menjadi orang tua asuhnya," ujarnya.

Cak Eri menambahkan, hingga saat ini Pemkot Surabaya terus berkoordinasi dengan RSUD Dr. Soetomo untuk memantau kondisi dua korban lain yakni Warsito dan Alen Orlin Firmansyah, yang saat ini masih dalam perawatan intensif.

Sedangkan dua korban lainnya, yaitu Bayu Trinanto dan Ardhika, kini masih dirawat di Lumajang. Atas kejadian tersebut diketahui ada 11 korban meninggal dunia yang mayoritas adalah warga Surabaya.

"Kami tidak bisa membawa ke Surabaya karena kondisinya tidak memungkinkan. Kemarin, keluarga minta untuk membawa pulang ke Surabaya, ternyata hanya dua yang diizinkan, kalau dibawa dengan ambulans kondisinya akan lebih parah sehingga penanganannya di Lumajang," ucapnya.

Cak Eri bersama istri, Rini Indriyani juga menyempatkan takziah ke rumah korban kecelakaan maut yang merupakan warga Surabaya pada Rabu (22/11). Takziah tersebut, diikuti oleh segenap jajaran kepala perangkat daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Eri bersama rombongan menuju ke rumah Luluk Musrifah, istri dari Suyono, salah satu korban kecelakaan di Lumajang. Tidak hanya takziah, Eri beserta rombongan turut menggelar tahlil dan doa bersama di masing-masing rumah korban.

Baca juga: 11 orang meninggal akibat elf tertabrak KA Probowangi di Lumajang

Pada kesempatan ini, Eri beserta jajarannya turut menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi kepada para keluarga korban.

"Kami menyampaikan kepada keluarga korban untuk terus tabah, karena Tuhan tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan yang manusia punya. Insya Allah pasti bisa melewati (cobaan)," katanya.

Ia mengungkapkan terima kasih kepada RT dan RW yang warganya terlibat dalam kecelakaan tersebut. Menurutnya, peran setiap RT dan RW di tempat domisili korban sangat responsif ketika warganya mengalami musibah.

"Saya minta untuk seluruh keluarga bisa saling menguatkan. Alhamdulillah di semua (domisili) Pak RT, Pak RW-nya, luar biasa memberikan support kepada setiap keluarga dan saling membantu," katanya.

Dari kejadian ini, Cak Eri mengingatkan kepada seluruh warga di Kota Surabaya untuk lebih berhati-hati ketika akan berkendara ke luar kota. Mulai cek kondisi kendaraan hingga kesehatan fisik sebelum berkendara jarak jauh.

"Ke depannya saya berharap betul kepada warga Surabaya, kalau bepergian harus hati-hati lagi. Pastikan, kalau memang kondisi tidak memungkinkan sopirnya harus istirahat dulu," tuturnya.

Adapun rumah korban kecelakaan yang didatangi Cak Eri di antaranya adalah rumah Suyono di Wonorejo 4C/2, Manukan Kulon, Kecamatan Tandes. Selain itu kediaman Sri Rahayu di Simomulyo Baru 7E/9, Maria Ana di Banyu Urip Wetan 5-D Buntu, Sukarnoto di Putat Jaya C Timur 1/3, Titik Ristianti di THN Putat Jaya C Timur 4/19, Edy Sugianto, Pakis Gunung I B/12, dan Sumarti di Pakis Tirtosari 10B/14B.


Baca juga: KAI imbau semua pihak tingkatkan keselamatan di perlintasan sebidang
Baca juga: Petugas evakuasi mikrobus menjauh dari rel KA pascakecelakaan

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023