Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI menerima penghargaan Anugerah Reksa Bandha 2023 peringkat pertama dalam kategori peningkatan tata kelola berkelanjutan atau continuous improvement karena berhasil mengelola Barang Milik Negara (BMN) dengan efektif, efisien, dan akuntabel.
Penghargaan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati kepada Kepala BNPT RI Komjen. Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel di Gedung Dhanapala, Jakarta, Rabu.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani berharap agar kementerian/lembaga (K/L) terus peduli pada aset negara dan meningkatkan sinergi dalam mengelola kekayaan negara dengan baik dan memberikan apresiasi kepada K/L yang sudah berhasil mengelola aset negara dengan baik.
"Pengelolaan aset negara harus bisa diterjemahkan dalam prinsip efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas. Selamat pada seluruh kementerian/lembaga yang meraih prestasi dalam bidang pengelolaan aset negara," kata Sri Mulyani dalam siaran pers BNPT.
Adapun Sri Mulyani memberikan penghargaan Anugerah Reksa Bandha kepada 39 pengelola aset negara dan lelang berprestasi atas kualitas kinerja dan koordinasi yang baik sepanjang tahun 2023.
Baca juga: BNPT: Indonesia tetap waspada meski potensi ancaman terorisme menurun
Baca juga: Kepala BNPT ingatkan generasi muda waspada radikalisme di medsos
Anugerah Reksa Bandha terdiri dari lima kategori penghargaan di bidang pengelolaan BMN dan empat kategori di bidang lelang. Untuk kategori peningkatan tata kelola berkelanjutan, BNPT menerima penghargaan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta DPD RI.
Lebih lengkapnya, pemenang Anugerah Reksa Bandha tersebut terdiri atas penghargaan di bidang pengelolaan aset kategori utilisasi BMN, yakni kelompok satu meliputi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, serta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Pada kelompok dua, penerima penghargaan meliputi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan. Kemudian pada kelompok tiga, pemenang terdiri atas Kementerian Keuangan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Untuk kategori pelaporan BMN, pemenang pada kelompok satu meliputi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Komisi Yudisial, serta Komisi Pengawas Persaingan Usaha. Pada kelompok dua terdiri atas Kementerian Pariwisata, Kementerian ESDM, serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
Sementara pada kelompok tiga meliputi Kementerian Perindustrian, BPN, serta Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam kategori sertifikasi BMN, penerima penghargaan pada kelompok satu yaitu Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan DPR.
Lalu, pada kelompok dua yakni Bappenas, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Pada kelompok tiga, meliputi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sementara itu, terdapat pula penghargaan khusus terkait kontribusi pengelolaan BMN yang diterima oleh Kementerian Pertahanan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Komisi Pemberantasan Korupsi.
Selain itu, penerima penghargaan di bidang lelang dengan kategori pemohon lelang eksekusi yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Untuk kategori pemohon lelang non eksekusi wajib yakni Kementerian Dalam Negeri dan KPU.
Selanjutnya pemenang pada kategori balai lelang dengan tata kelola terbaik yaitu PT Mega Armada Sudeco, sedangkan pada kategori pejabat lelang kelas II berkinerja terbaik, yakni Cari Azhari.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023