Lubuk Pakam, Sumut (ANTARA News) - Anggota Komisi V DPR RI kecewa atas ketidakhadiran Direktur Utama PT Angkasa Pura 2 Tri Sunoko dan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dalam peninjauan lokasi pembangunan Bandar Udara Kualanamu.

Dalam dialog di ruang tunggu keberangkatan Bandara Kualanamu, anggota Komisi V DPR RI Gandung Pardiman mempertanyakan ketidakhadiran Dirut PT AP 2 Tri Sunoko dalam kunjungan itu.

Ketidakhadiran tersebut dianggap sebagai bentuk ketidakseriusan dalam menyukseskan pembangunan Bandara Kualanamu.

Apalagi kunjungan tersebut diikuti Menhub EE Mangindaan dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.

Salah seorang perwakilan PT.AP 2 menjelaskan bahwa ketidakhadiran Dirut PT AP 2 Tri Sunoko tersebut disebabkan adanya tugas penting di Jakarta.

Namun jawaban tersebut diprotes Gandung Pardiman karena peninjauan perkembangan pembangunan Bandara Kualanamu juga sangat penting.

"Apalagi kunjungan kali ini diikuti dua menteri," kata politisi Partai Golkjar itu.

Sedangkan ketidakhadiran Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho dalam peninjauan itu diprotes anggota Komisi V DPR RI dari Partai Amanat Nasional Teguh Juwarno.

Teguh menilai Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho seperti tidak serius dan tidak perhatian meski kunjungan ke Bandara Kualanamu tersebut diikuti dua Menteri Kabinet Indonesia Bersatu.

"(Bandara Kualanamu) ini untuk masyarakat Sumut, bukan untuk kami. Kenapa gubernur atau wakil gubernur tidak hadir," katanya.

Asisten II Sekdaprov Sumut R Sabrina yang mengikuti pertemuan itu mengatakan ketidakhadiran Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho dan Wagub Erry Nuradi disebabkan sedang mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

Kegiatan untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dihadiri Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Alisjahbana.

Pewarta: Irwan
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013