Jakarta (ANTARA News) - Bisnis online dinilai masih berprospek cerah, dengan pertumbuhan rata-rata jumlah transaksi 80 persen lebih per 2010-2012 yang dibarengi dengan peningkatan nilai transaksi hingga empat kali lipat.
Dengan potensi sebesar itu, pakar e-commerce Andi S Boediman mengingatkan bahwa pelaku bisnis online harus memiliki perhitungan yang matang baik dari sisi strategi pemasaran, kesiapan jaringan, dan akses distribusi untuk menjaga kepuasan pelanggan.
"Bisnis online punya prospek yang cerah di Indonesia. Transaksi online diperkirakan akan mencapai 28.648 juta transaksi dengan nilai setidaknya 776 juta dolar AS atau sekitar Rp7 triliun," kata co-founder plasa.com itu dalam acara Shopfair Kopdar Online Shop di Jakarta, Kamis.
Menanggapi hal itu, Andry Adiwinarso, Vice President Sales & Marketing FedEx Indonesia and RPX Grup, mengatakan bahwa peningkatan kepuasan pelanggan bisa dilakukan di antaranya melalui kemudahan logistik.
"Para pelaku bisnis online masih terfokus pada produk dan kegiatan pemasaran. Padahal fasilitas dan kemudahan layanan pengiriman juga menjadi nilai lebih mereka," katanya.
Ia menjelaskan, ada sejumlah prioritas yang wajib dipenuhi dalam penyediaan layanan pengiriman di bisnis online yaitu kecepatan, ketepatan, kemudahan akses, dan keakuratan informasi.
Pendiri dan CEO Tokopedia.com William Tanuwijaya, dalam kesempatan yang sama, juga mengungkapkan bahwa bisnis online akan berkembang dan beromzet tinggi jika dilakukan secara konsisten dan efektif.
Layanan pengiriman barang juga harus baik guna memberikan kepuasan berbelanja dan mencetak penjualan.
"Intinya adalah 'repeating buying' yang ditandai oleh kepuasan pelanggan," katanya.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013