"Hasil pertemuan APEC-PPFS di Medan yang benar-benar nyata adalah APEC Food Security Road Map, atau rencana jangka panjang ketahanan pangan APEC menuju 2020," kata dia di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan ketahanan pangan 2020 sebenarnya merupakan isu yang menjadi kesepakatan bersama dalam pertemuan PPFS sebelumnya pada 2012.
Achmad mengatakan secara umum agenda atau isu PPFS ke-II di Medan adalah berbagi pengalaman di antara para petani anggota ekonomi APEC, penyelesaian tugas-tugas kelompok kerja antara lain membangun sektor pertanian dan perikanan, memfasilitasi investasi dan pembangunan infrastruktur, serta menguatkan pasar dan pangan.
Selain itu juga kata dia dihasilkan pula masukan-masukan PPFS untuk para pemimpin APEC yang akan menyelenggarakan KTT APEC Oktober mendatang di Bali, Indonesia.
Menurut dia tantangan yang disepakati dalam pertemuan tersebut antara lain tantangan kebutuhan pangan yang terus meningkat seiring tingginya angka pertumbuhan penduduk, termasuk permintaan keragaman komoditas.
Selain itu di sisi penyediaan atau suplai, kendala ketersediaan sumber daya alam akan lebih ketat di tahun-tahun mendatang yang dapat mengakibatkan penurunan produktivitas dan kapasitas peningkatan produksi pangan, serta luas penguasaan lahan per petani yang diperkirakan kian menyempit.
"Tantangan lain juga datang dari beragamnya permasalahan ketahanan pangan ekonomi anggota APEC, serta bagaimana meningkatkan keterlibatan sektor swasta dan komponen bisnis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dan global terutama dari sisi produksi pangan di hulu," kata dia.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013