"Sesuai dengan pendekatan yang ditempuh Muhammadiyah dari dulu hingga sekarang, kita mulai puasa hari tanggal 9 Juli 2013," katanya usai acara penyaluran dana kebajikan kepada mitra amal dan sosial di Jakarta, Kamis.
Menurut Din, Muhammadiyah menentukan awal Ramadhan menggunakan pendekatan hisab hakiki peredaran bulan, Bumi dan matahari.
Berdasarkan ilmu falaq, dia menjelaskan, hilal ramadhan sudah ada karena matahari, Bumi dan bulan berada pada garis lurus tanggal 8 Juli pukul 02.00 lewat sekian menit.
"Itulah pertanda bulan sebelumnya, bulan Sya`ban berakhir," katanya.
Dia juga menjelaskan bahwa pada saat itu hilal sudah akan ada saat matahari terbenam.
"Maka ini tidak perlu dilihat lagi dan dikaitkan dengan iklim tropis, perubahan cuaca ataupun pemanasan global. Kapan awal puasa pada 100 tahun yang akan datang juga sudah bisa diprediksi karena pendekatannya eksak," katanya.
Dengan demikian, dia menambahkan, Ramadhan akan berlangsung selama 30 hari karena bulan sebelumnya, Sya`ban hanya 29 hari sehingga Idul Fitri 1434 Hijriyah akan jatuh pada Kamis, 8 Agustus 2013.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013