Dan untuk Prof. Joni saya ingin menyampaikan kalau hati saya tidak adil maka ketidakadilan itu adalah kasih dan apresiasi saya untuk Prof. Joni.
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengambil sumpah dan melantik Prof. Dr Cita Rosita Sigit Prakoeswa sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu.
Prof. Dr. Cita Rosita menggantikan Prof. Dr. Joni Wahyuhadi yang dilantik sebagai pejabat fungsional ahli utama sebagai dokter pendidik klinis ahli utama RSUD Dr Soetomo.
Pelantikan Prof Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa sebagai Dirut RSUD Dr Soetomo dilakukan Gubernur Khofifah berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur nomor 800.1.1.3/6150/204/2023. Sedangkan pelantikan Prof. Dr. Joni Wahyuhadi dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 13/M/Tahun 2023.
Gubernur Khofifah mengucapkan terima kasih kepada Prof. Joni yang selama mengemban tugas di Pemprov Jawa Timur menunjukkan dedikasi yang luar biasa.
Baca juga: Khofifah harap RSUD Soetomo kurangi jumlah pasien ke luar negeri
Baca juga: RSTKA, RSUD Sutomo dan BPJS Kesehatan kolaborasi operasi jantung pasien daerah terpencil
"Kalau hari ini saya menyampaikan ada ketidakadilan hati saya, maka ketidakadilan itu adalah karena saya begitu apresiasi, begitu hormat dan begitu bangga dengan Prof. Joni," ujarnya..
Dia menambahkan saat ini Prof. Joni masih menjadi bagian dari keluarga besar Pemprov Jawa Timur sebagai pejabat fungsional. Seluruh jasa dan dedikasi yang telah diberikan Prof. Joni begitu besar untuk Jawa Timur.
"Kami berterima kasih kepada beliau atas seluruh dedikasi dan kerja keras terbaik yang telah dilakukan untuk memajukan kesehatan di Jawa Timur. Dan bagi saya ini juga kebanggaan karena bisa mengantarkan posisi beliau sebagai pejabat fungsional ahli utama pada pendidikan klinis di Rumah Sakit Dr. Soetomo," tuturnya.
"Betapa sesungguhnya beliau salah satu pakar yang ada di Indonesia termasuk yang dimiliki Provinsi Jawa Timur. Mudah-mudahan keteladanan dedikasi yang luar biasa dari seorang Prof Joni bisa memberikan referensi dan inspirasi keteladanan bagi seluruh ASN di Pemprov Jawa Timur," ujarnya.
Apalagi saat ini RSUD Dr. Soetomo juga telah berhasil mendapatkan akreditasi internasional sebagai Academic Medical Center dari Joint Commission International (JCI).
Akreditasi Internasional ini juga menjadikan RSUD Dr. Soetomo yang merupakan RSUD milik Pemprov Jatim masuk sebagai salah satu dari 66 Academic Medical Center di dunia dan di Indonesia RSUD Dr. Soetomo merupakan RSUD pertama yang terakreditasi JCI.
Gubernur Khofifah meminta agar seluruh pikiran-pikiran besar program-program besar yang sudah dirintis oleh Prof. Joni bersama tim akan menjadi bagian dari tugas selanjutnya dari Prof. Cita selaku Direktur RSUD Dr. Soetomo.
"Mudah-mudahan tugas-tugas yang lebih besar dan lebih prospektif untuk bisa memberikan layanan secara kualitatif bisa di tumbuh kembangkan dan terus dijaga Prof. Cita," pesannya.
Lebih lanjut, ia mengatakan cukup banyak potensi yang bisa dipromosikan di RSUD Dr. Soetomo. RSUD Dr. Soetomo memiliki tempat tidur terbanyak yaitu sebanyak 1.500 tempat tidur.
"Ini kebanggaan kita bersama dan menjadi referensi bersama bahwa ada RSUD yang tempat tidurnya di atas dari rumah sakit tingkat nasional dan itu adalah RSUD Dr. Soetomo," ujarnya.
"Bahkan sudah mendapatkan pengakuan dari JCI bahwa RSUD Dr Soetomo merupakan rumah sakit yang menjadi kebanggaan dan kebahagiaan kita bersama," tambahnya.
Ke depan, Gubernur Khofifah berharap sinergi di antara berbagai rumah sakit milik pemerintah maupun milik swasta bisa memberikan pengabdian, kontribusi dan dedikasi terbaik untuk pelayanan kesehatan masyarakat.
"Terima kasih semuanya, selamat menjalankan tugas Prof. Cita. Dan untuk Prof. Joni saya ingin menyampaikan kalau hati saya tidak adil maka ketidakadilan itu adalah kasih dan apresiasi saya untuk Prof. Joni," tuturnya.*
Baca juga: RSUD Soetomo Surabaya siagakan 400 tenaga medis selama libur Lebaran
Baca juga: Gubernur Jatim luncurkan enam inovasi strategis RSUD dr. Soetomo
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023