Jakarta (ANTARA) - Dua pembalap MotoGP terdepan musim ini, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Prima Pramac) siap untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka demi meraih gelar juara dunia, pada grand prix terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo Cheste, Valencia, pada 24-26 November.
Dikutip dari keterangan resmi MotoGP, Rabu, Martin kini terpaut 21 poin saja dari Bagnaia yang masih memuncaki klasemen sementara musim 2023. Martin sebenarnya memiliki peluang untuk mengimbangi atau menggeser posisi Bagnaia dari puncak, menyusul penampilan solidnya di Sprint GP Qatar, akhir pekan lalu.
Namun, ia mengalami masalah pada balapan utama di Sirkuit Internasional Lusail, dan Bagnaia kembali merebut podium di sesi tersebut dan membuat Martin yang sebelumnya hanya terpaut tujuh poin, tertinggal tiga kali lipat darinya.
Masih melihat dari performa keduanya di Qatar, Bagnaia menilai dirinya mampu mengatasi tekanan untuk mempertahankan gelar juara dunia keduanya. Ia juga hampir saja tertinggal jauh di lap-lap terakhir balapan, terutama di Tikungan 1 dimana ia disalip dengan epik oleh Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing) yang pada akhirnya memenangkan balapan tersebut.
Sementara Martin juga dinilai bisa tetap tenang dalam situasi sulit, meskipun ia tidak mampu bergerak maju dan beralih ke mode bertahan.
Tapi sekarang, tidak ada lagi mode pertahanan yang tersisa. Keduanya tidak bisa bermain aman di antara pembalap tercepat di dunia, karena ini adalah kesempatan terakhir untuk memastikan gelar juara dunia musim ini.
Baca juga: Bagnaia tak ingin lengah meski memperlebar jarak poin atas Martin
Tak hanya Bagnaia dan Martin, GP Valecia juga akan menjadi pembuktian untuk para pembalap MotoGP lainnya, bahwa mereka masih pantas untuk berkompetisi di kelas premier.
Enea Bastianini (Ducati Lenovo) baru-baru ini kembali dalam performa terbaiknya setelah berjuang menghadapi pemulihan cederanya yang cukup parah musim ini. Ia memenangkan GP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, dan tampil cukup solid pada balapan utama GP Qatar.
Selain itu, rekan satu tim Martin, Johann Zarco juga akan melakoni musim terakhirnya bersama Prima Pramac mengingat ia akan pindah ke LCR Honda musim mendatang.
Lebih lanjut, kejutan yang diberikan Di Giannantonio pada GP Qatar juga menimbulkan pertanyaan ke mana dirinya akan berlabuh musim depan, menyusul tempatnya di Gresini sudah diisi oleh Marquez bersaudara.
Dua pembalap tim satelit Ducati lainnya, Luca Marini dan Marco Bezzecchi dari Mooney VR46 juga berada dalam performa terbaik mereka dalam beberapa balapan terakhir, dengan Marini yang meraih podium di Sprint dan balapan utama di Qatar akhir pekan lalu.
Selain itu, tiga pembalap kuat lainnya seperti Brad Binder (Red Bull KTM), Maverick Vinales (Aprilia Racing), dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) juga terbukti memberikan perlawanan sulit, tak terkecuali bagi dua kontender utama musim ini.
Baca juga: Martin ungkap penyebab penampilannya tak maksimal di Qatar
Baca juga: Di Giannantonio semakin berambisi setelah raih kemenangan perdana
Baca juga: Atasi tekanan, Binder puas finis lima besar di MotoGP Qatar
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023