Jakarta (ANTARA News) - Gegap teriakan penonton yang menanti penampilan JKT48 di Tennis Indoor Senayan semakin menjadi ketika idola mereka keluar.
Melody, Kinal, Nabilah, Gaby, Ayana dan kawan-kawan keluar selewat pukul 19.00. Mengenakan gaun warna-warni di atas lutut tanpa lengan, mereka terlihat begitu ceria dan seolah tak sabar melihat penggemar yang telah menunggu mereka sejak sore.
"Selamat malam semua. Perkenalkan, nama kami JKT48," kata Melody dari Tim J, memperkenalkan konser mereka yang bertajuk "Perkenalkan, Nama Kami JKT48" pada Rabu (3/4) malam.
Biru, kuning, merah, hijau, menjadi warna gaun pendek yang dikenakan 51 anggota JKT48 saat membuka konser malam itu dengan "Heavy Rotation".
Mereka tidak melulu tampil bersama. Setiap beberapa lagu, mereka dipecah menjadi grup yang lebih kecil: tiga, sepuluh, lima belas, tergantung kebutuhan.
Sekali waktu, mereka mengenakan gaun mini berwarna merah yang mengilap. Saat membawakan "1! 2! 3! 4! Yoroshiku" dan "Viva! HUrricane", Tim K III mengenakan kostum pemandu sorak berwarna hijau menyala.
Terkadang, mereka mengenakan warna netral, hitam atau putih. Meski mengenakan warna-warna itu, penampilan mereka sama enerjiknya ketika mengenakan baju berwarna ceria.
Warna-warni JKT48 tidak hanya berasal dari gaun yang mereka kenakan, tetapi juga tata lampu panggung. Tidak mau kalah dengan warna-warni para penampil, lampu merah, putih, biru bergantian memberikan warna mereka di panggung malam itu.
Tak kalah menarik, lautan lightstick, tongkat yang menyala, dari ratusan penonton di kelas festival, tribun, dan standing area. Biru, hijau, kuning, merah, menjadi warna mayoritas lightstick yang mereka lambaikan sepanjang acara.
Dengan gerakan mengayunkan lightstick ke depan, warna-warni lampu itu menemani para personil JKT48 ketika membwakan lagu-lagu mereka. Lautan lightstick pun menari-nari di tengah gelapnya konser kala itu.
Teriakan penggemar
Sedikit berbeda dengan konser pada umumnya, bila penggemar biasanya bernyanyi bersama, hal ini rupanya tidak berlaku untuk penonton pertunjukan JKT48.
Mereka justru meneriakkan yel-yel di setiap jeda lirik. Saat JKT48 membawakan "Ingin Bertemu", mereka bersama-sama meneriakkan "oi oi oi".
Ketika "Teriakan Berlian" berkumandang, mereka mengganti "oi oi oi" dengan "Cyber-cyber! Fire-fire!".
Meski tanpa komando, mereka kompak meneriakkan yel-yel itu, seolah tidak mau kalah dengan kekompakkan JKT48 ketika membawakan koreografi mereka.
Mereka, penggemar, sudah mengetahui saat suatu lagu dimainkan, kata-kata apa yang akan mereka teriakkan, "fire", "cyber", "tiger", "fiber", "diver", "viber", atau "jya jya".
Sesekali, mereka beramai-ramai meneriakkan lirik-lirik tertentu. "Baby"-lah yang mereka teriakkan saat grup idola mereka menyanyikan "Baby! Baby! Baby!" atau "I love you, I need you" saat mendengar "Heavy Rotation".
Koreografi
Menampilkan 51 orang dalam panggung bukan perkara mudah. Tetapi, gerak tari JKT48 malam itu boleh dibilang apik.
Dengan kompak mereka bergeser ke kanan, kiri, depan, belakang, tanpa mengganggu rekan yang ada di sebelahnya.
Gerakan-gerakan mereka pun dalam beberapa lagu terlihat sederhana, mengandalkan gerakan kaki dan tangan. Meski sederhana, mereka harus berkonsentrasi penuh menari sepanjang lagu sambil menyanyi, entah menyanyi langsung atau menyamakan gerak bibir dengan lagu yang diputar saat itu.
Tak kurang 20 lagu dibawakan mereka pada konser malam itu. Judul lagu mereka memang terdengar agak unik ketika diterjemahkan langsung ke bahasa Indonesia seperti "Tensi No Shippo/ Ekor Malaikat", "Gomen Ne Summer/ Maafkan Summer", "Kagami no Naka no Jeanne d'Arc/ Jeanne d'Arc di Dalam cermin", "Oogoe Diamond/ Teriakan Berlian", "Ponytail to Chouchou/ Ponytail dan Ikat Rambut", dan "Hikoukigumo/ Jejak Awan Pesawat".
"Heavy Rotation" yang menjadi lagu pembuka pun kembali dibawakan saat encore terakhir.
"Debut kami ada lagu ini. Kami akan selalu mengenang lagu ini sebagai sejarah kami," kata Melody mewakili 50 temannya.
Di luar tempat yang lebih besar, jumlah penonton masif, dan lagu yang merupakan campuran dari berbagai setlist, penampilan JKT48 dalam konser tidak jauh berbeda ketika mengadakan pertunjukan di Teater JKT48.
Mereka tetap mengandalkan keceriaan, tarian, dan nyanyian dalam konser "Perkenalkan, Nama Kami JKT48" di Jakarta. (*)
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013