Jakarta (ANTARA) - Chief International Partnership DOKU Alison Jap mengatakan layanan sektor keuangan, khususnya pembayaran harus lebih kreatif lagi dalam menciptakan layanan yang lebih cepat, lebih murah, lebih baik, dan cara yang lebih aman sesuai kebutuhan pelanggan.

“Kita harus menciptakan metode pembayaran sendiri, tahu, metode pembayaran yang benar-benar sesuai dengan cara pelanggan ingin membayar. Saya pikir itu adalah titik besar yang ada, 10 tahun yang lalu, dan sudah kita selesaikan, tetapi kita masih mencari tahu, cara yang lebih baik untuk melakukannya,” ujar Jap dalam diskusi yang diselenggarakan Bank HSBC di The Langham Hotel, Jakarta, Senin.

Dalam konteks situasi terkini, lanjut Jap, dapat diambil kesimpulan bahwa telah terjadi perubahan yang signifikan. Indonesia dikenal secara global dan dianggap sebagai negara yang memiliki ragam metode pembayaran paling banyak di dunia.

Diketahui bahwa hanya ada sekitar 17 juta kartu yang beredar di Indonesia, sehingga dapat disimpulkan bahwa lebih dari 200 juta orang di negara ini tidak memiliki kemampuan untuk melakukan pembelian secara online, dan itu terjadi hanya dalam rentang waktu sekitar 15 atau bahkan 10 tahun yang lalu.

Dengan melihat situasi saat ini, tampaknya terjadi perubahan yang signifikan. Indonesia populer dalam dunia pembayaran sebagai negara dengan ragam metode pembayaran paling banyak di dunia.

“Jika Anda pergi ke Tokopedia atau Blibli atau salah satu marketplace atau situs belanja online Indonesia favorit Anda, ketika sampai pada halaman checkout, saat Anda memilih metode pembayaran yang ingin Anda gunakan, ada begitu banyak, puluhan pilihan yang berbeda, bukan?,” ujar Jap.

Oleh karena itu, Alison menilai perlu menciptakan metode pembayaran yang khas dan sesuai dengan preferensi, karena nasabah akan terus mencari cara yang dianggap lebih mudah untuk melakukan pembayaran.

Baca juga: Doku proses 200 juta transaksi digital genjot kinerja UMKM
Baca juga: Bank Indonesia memperluas pembayaran digital lewat Festival QRISATE
Baca juga: Riset Visa: Dompet digital menjadi metode pembayaran favorit gen Z

Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2023