Pada rapat konsultasi antara fraksi-fraksi dan pimpinan DPR RI, Selasa (2/7), tetap belum menemukan titik temu,"

Jakarta (ANTARA News) - Badan Legislasi DPR RI kembali akan menyelenggarakan rapat pleno pengambilan keputusan apakah UU No 42 tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden (Pilpres) akan direvisi atau tidak, pada pekan depan.

"Pada rapat konsultasi antara fraksi-fraksi dan pimpinan DPR RI, Selasa (2/7), tetap belum menemukan titik temu," kata Ketua Badan Legislasi DPR RI Ignatius Mulyono ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu malam.

Menurut dia, fraksi-fraksi di DPR RI tetap pada sikapnya masing-masing yakni sebanyak lima fraksi menginginkan tidak perlu melakukan revisi UU Pilres, sedangkan empat fraksi lainnya mengusulkan revisi UU Pilpres.

Kelima fraksi yang menginginkan tidak perlu dilakukan revisi UU Pilpres adalah Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Golkar, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi PAN, dan Fraksi PKB.

Sedangkan, empat fraksi lainnya yang mengusulkan revisi UU Pilpres adalah Fraksi PKS, Fraksi PPP, Fraksi Gerindra, dan Fraksi Hanura.

Sikap fraksi-fraksi di DPR RI, kata Mulyono, sudah muncul sejak sebelum masa persidangan saat ini, dengan pertimbangan masing-masing fraksi.

"Karena ada dua sikap di antara fraksi-fraksi dan belum mencapai titik temu, sehingga dilakukan rapat konsultasi dengan pimpinan Dewan," katanya.

Pada rapat konsultasi tersebut, menurut Mulyono, fraksi-fraksi tetap pada sikapnya masing-masing yakni sebanyak lima fraksi menginginkan tidak perlu melakukan revisi UU Pilres, sedangkan empat fraksi lainnya mengusulkan revisi UU Pilpres.

Pimpinan Dewan kemudian mengembalikan persoalan UU Pilpres kepada Badan Legislasi untuk dicari titik temu, apakah akan dilakukan revisi atau dibatalkan.

Menurut Mulyono, menyikapi hasil rapat konsultasi dengan pimpinan DPR RI, maka Badan Legislasi kembali akan melakukan rapat pleno untuk pengambilan keputusan, apakah akan direvisi atau tidak.

"Jika fraksi-fraksi masih bersikukuh pada sikapnya masing-masing, maka akan dilakukan forum lobi di antara pimpinan fraksi," katanya.

(R024/I007)

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013