Jakarta (ANTARA) - Dalam kontribusinya terhadap pelestarian ekosistem laut, Garmin meluncurkan jam tangan pintar Descent G1 Solar Ocean Edition yang dibuat dari plastik dan jaring ikan bekas yang tidak terurai di laut.
Marketing Communication Garmin Indonesia Rian Krisna mengatakan fokus Garmin mendaur ulang jaring bekas karena berdasarkan data International Union of Conservation of Nature, 45 persen dari mamalia laut terancam punah karena terbunuh oleh jaring ikan yang tidak bisa terurai selama 600 tahun.
“Jaring ikan ini bukan hanya jaring ikan besar tapi jaring kecil, itu bisa mengapung di lautan sepanjang 3 kilometer dan membutuhkan waktu sekitar 600 tahun untuk terurai, jadi lama sekali sampah lautan ini ada di laut dan mencederai ekosistem laut,” ucap Rian dalam konferensi pers secara daring yang diikuti di Jakarta, Selasa.
Garmin Descent G1 Solar Ocean Edition ini dibuat dengan cara mengumpulkan limbah jaring ikan yang terbuang dan plastik laut yang berpotensi mencemari ekosistem laut. Setelah dikumpulkan material dipisahkan berdasarkan jenis dan dibersihkan secara menyeluruh, dan dikeringkan sampai tidak ada sisa kelembaban.
Baca juga: Garmin rilis "smartwatch hybrid" vivomove Sport
Material yang sudah kering dibuat pellet dan dibentuk sesuai desain dan warna produk. Setelah itu masuk ke proses manufaktur untuk dibuat Descent G1 Solar Edition yang menggabungkan teknologi Garmin dan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan.
“Bezel bagian depan terbuat dari plastik daur ulang yang berasal dari jaring ikan terbuang, kemudian desainnya kita rancang untuk ketahanan dan daya tahan jadi masih memberikan tampilan unik dan bermakna dan memenuhi standar,” kata Rian.
Sedangkan bagian layar dirancang dengan Sunlight visible MIP display berukuran 1,28 inchi berbahan safir untuk keterbacaan yang mudah jika sedang berada di terik matahari, sehingga indikator yang ada di layar jam masih bisa terbaca untuk mendukung aktivitas dari menyelam hingga olahraga lainnya.
Desain Garmin G1 Solar Ocean Edition memiliki desain yang kokoh namun elegan yang bisa digunakan untuk kegiatan luar ruangan maupun pemakaian sehari-hari untuk menunjang gaya hidup. Garmin juga berkontribusi terhadap polusi plastik dengan tidak memakai kemasan plastik dalam penjualannya dan pengisian daya dengan tenaga surya yang tidak terbatas sehingga mengurangi jejak karbon penggunaan listrik.
“Ini memungkinkan penggunaan jam tangan lebih lama termasuk untuk diving bisa 25 jam saat mode menyelam, ketika tidak untuk diving bisa sampai 124 hari, termasuk kombinasi dengan penggunaan tenaga surya,” kata Rian.
Dengan lebar tali 22 milimeter dan teknologi quick fit dan ketahanan di dalam air hingga 100 meter, jam pintar ini bisa dipakai dalam berbagai macam fitur menyelam yang dibutuhkan seperti mode single gas, multi gas, serta pengingat sehingga penyelam bisa mengetahui waktu dan kedalaman penyelaman yang aman.
Tombol pada jam juga dirancang anti bocor dan lebih responsive saat digunakan di dalam air. Selain untuk menyelam, Garmin G1 Solar Ocean Edition juga bisa digunakan untuk olahraga lain seperti yoga atau pilates, dan bisa mendeteksi saturasi oksigen, stress level dan sleep score untuk menunjang gaya hidup yang lebih sehat.
Saat ini Garmin G1 Solar Ocean Edition bisa di pesan melalui toko Garmin yang ada di pusat perbelanjaan dengan harga Rp 10,8 juta. Selain G1 Ocean Edition, Garmin juga merilis series Descent terbaru lainnya yakni Descent MK3 dan Descent MK3i.
Baca juga: Garmin vivoactive 5 asisten kesehatan dengan harga terjangkau
Baca juga: Garmin rilis jam tangan pintar Venu 3 dan 3S penuhi gaya hidup aktif
Baca juga: Garmin Indonesia gelar ajang Garmin Run Indonesia pada 24 September
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023