Kuwait City (ANTARA News) - Kuwait Rabu ini mendesak warganya di Mesir untuk meninggalkan negeri itu secepat mungkin setelah Presiden Mohamed Moursi menolak ultimatum tentara di tengah protes massa dan bentrokan mematikan.

"Semua warga Kuwait yang berada di Mesir harus meninggalkan sedini mungkin karena perkembangan dan kejadian-kejadian di berbagai bagian negara itu," kata Kantor Berita resmi KUNA mengutip Duta Besar Rasheed al-Hamad.

Dia meminta warga Kuwait menunda perjalanan ke Mesir karena "situasi yang tidak stabil".

Kuwait menjadi negara Arab pertama yang mengeluarkan peringatan perjalanan ke Mesir di mana pendukung dan penentang Moursi bentrok malam hari lalu di Kairo sehingga menewaskan lebih dari 20 orang.

Ribuan mahasiswa Kuwait belajar di universitas-universitas Mesir sementara puluhan ribu wisatawan Kuwait biasa mengunjungi Mesir setiap tahun.

(H-AK/S004)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013