Pj Gubernur Sulsel sertakan tim inflasi pantau harga di Pasar Maros

Kita mengecek memang ada perubahan harga yang agak signifikan beberapa komoditas hari ini

Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin beserta tim infasi melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Batangase Kabupaten Maros Sulawesi Selatan, Selasa.

"Kita mengecek memang ada perubahan harga yang agak signifikan beberapa komoditas hari ini," kata Bahtiar.

Dari hasil pantauan langsung di pasar tradisional itu, katanya, harga beras terbilang masih stabil dan normal, beras medium (Cap Mawar Merah) Rp14 ribu per kg, beras premium (Pandan Wangi) Rp15 ribu per kg.

Adapun harga telur disebutkan turun, saat ini harganya untuk telur ayam broiler Rp25 ribu per kg. Sedangkan harga cabai rawit mengalami kenaikan, saat ini Rp80-90 ribu per kg.

"Kalau kita lihat di Bone cabai rawit Rp55 ribu, hari ini saya lihat di dua tempat cabai rawit Rp80 ribu, bahkan ada yang Rp90 ribu, ini yang dari Salo Dua Enrekang. Jadi mahal sekali," katanya.

Kemudian daging saat ini Rp120 ribu per kg, daging ayam broiler Rp60 ribu per ekor, dan Rp25 per kg. Ikan juga mengalami kenaikan, bandeng misalnya Rp15 per kg. Kedelai dari harga normal Rp8 ribu saat ini telah menjadi Rp14 ribu. Sehingga, membuat penjual tempe terpaksa mengurangi ukuran untuk perbungkusnya.

"Beberapa harga ini harus ditangani, makanya kami bawa Tim Inflasi. Karena Senin dan Selasa, daerah secara serentak melaporkan. Setelah ini kami tindaklanjuti dengan operasi pasar segera supaya komoditas yang harganya ada kenaikan misalnya gula, jika tersedia stok dari pemerintah untuk segera diturunkan," katanya.

Karena itu, jika selama ini telah dilakukan program tanam cabai, namun karena masih tingginya permintaan, harga juga masih sangat tinggi. Sehingga tahun depan, pihaknya berencana untuk memasifkan penanaman cabai, tidak hanya imbauan tetapi memberikan bibit gratis, direncanakan sebanyak 50 juta bibit.

"Kalau tidak, nanti ganti gubernur begitu lagi diskusinya karena persoalan cabai. Malu kita urusan cabai tidak bisa kita selesaikan. Saya minta juga untuk bupati dan wali kota serta Forkopimda untuk gerakan yang lebih agresif," kata Bahtiar Baharuddin.

Sementara itu, para pedagang mengaku terpaksa menaikkan harga karena faktor harga beli di petani mereka juga tinggi, selain permasalahan stok.

"Untuk cabai merah sekarang Rp45 ribu per kg turun dari Rp50 ribu, cabai keriting masih sama dengan pekan lalu Rp50 ribu per kg, sedangkan cabai rawit dari Rp60 ribu per kg menjadi Rp80 ribu. Kalau tomat Rp8 ribu per kg dari Rp5 ribu per kg," kata salah seorang pedagang, Amir.

Sementara itu harga bawang merah Rp23 ribu per kg dan bawang putih Rp35 ribu per kg.

"Saya beli tadi bawang merah Rp15 ribu setengah kg, tapi ini memang pilihan, yang biasa cuma Rp12 ribu per kg, tapi apa-apa sekarang harga naik, harapannya normal," kata salah seorang warga, Sukmawati.

Guna mengatasi inflasi di pasar tersebut juga dilaksanakan pasar murah, dengan harga jauh di bawah harga pasar.