Bandung (ANTARA News) - Dengan menggunakan dua helikopter milik Badan SAR Nasional (Basarnas), Tim SAR
(search and rescue), Kamis, menyisiri perairan Cimerak dan Cijulang untuk mencari para korban gempa dan tsunami yang kemungkinan terbawa arus.
Menurut Dandim 0613, Letkol Infanteri Mulyono di Pangandaran, Kamis, pencarian dengan helikopter di wilayah Pangandaran dinyatakan telah selesai. "Laporan kepada kami banyak korban yang hilang di kedua wilayah tersebut, karenanya kami mengalihkan pencariannya ke Cijulang dan Cimerak," katanya.
Operasi pencarian yang menyisir peraraian pantai ini akan dilakukan selama satu minggu sejak 17 Juli lalu yang dilakukan secara intensif.
Selain menggunakan helikopter, Tim SAR juga menggunakan alat bantu
bechoe untuk mempermudah melakukan pencarian korban di reruntuhan.
Sementara menurut data Pos Penanganan Bencana Pangandaran, jumlah korban tewas akibat bencana tsunami di Jawa Barat bagian selatan sampai Kamis pukul 08.52 WIB mencapai 359 orang.
Tercatat juga 1651 unit bangunan, rumah, perahu, kendaraan bermotor roda dua dan empat rusak berat, 497 diantaranya hancur dan 1154 rusak berat. Sedangkan jumlah pengungsi yang berada di 15 titik tercatat 51.759 orang.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006