"Kami berharap usia jalan bisa lebih panjang lagi meskipun untuk investasi awal membutuhkan biaya lebih besar," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, Kementerian Pekerjaan Umum saat ini sedang menguji-coba beberapa jenis konstruksi jalan di Bojonegoro, Jawa Timur, yang memiliki tanah sangat ekstrim.
Konstruksi sarang laba-laba dan pile slab, katanya, dipergunakan di jalan Bojonegoro yang merupakan bagian dari jalan pantai utara di wilayah Jawa Timur.
Rencananya, ia melanjutkan, penggunaan konstruksi semacam itu akan dilakukan pada ruas jalan yang memiliki kondisi tanah ekstrim seperti di Bojonegoro.
Hanya saja, jelas dia, penerapan konstruksi tersebut di seluruh jalan Pantura Jawa masih membutuhkan perhitungan kembali.
Lebih lanjut Hermanto mengemukakan bahwa untuk jalan Pantura Jawa, Kementerian Pekerjaan Umum telah berencana meningkatkan kekuatannya menjadi MST (muatan sumbu terberat) 10 ton, dari kondisi sebelumnya MST 8 ton, sehingga usia jalan ditargetkan bisa 20 tahun.
Perbaikan jalan Pantura, kata dia, dapat dilakukan dengan menambah ketebalan lapisan jalan agar dapat memenuhi standar MST 10 ton.
Pewarta: Ganet Dirgantoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013