Indianapolis, Indiana (ANTARA News) - Marat Safin tersingkir dari turnamen ATP Indianapolis Open, Rabu, kalah dua set lansung dari peringkat 512 dunia Wesley Whitehouse dari Afrika Selatan. Safin, duakali juara Grand Slam dari Rusia, memegangi kepalanya saat ia berusaha menjelaskan apa yang salah dalam kekalahan 6-1, 6-4, dari pemain berusia 27 tahun, yang baru memenangi dua pertandingan musim ini di tingkat ATP. "Saya tidak pernah merasa nyaman di lapangan," kata Safin, mantan peringkat satu dunia. "Ia bermain bagus, dan saya tidak pernah menguasai pertandingan." Safin masih berusaha untuk bangkit dari cedera lutut yang membuatnya absen sejak musim panas lalu hingga Februari. Rekornya turun menjadi 12-12, dengan kemenangan terakhirnya pada putaran pertama Wimbledon melawan Greg Rusedski. "Ini kekalahan yang menyakitkan. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Anda hanya bisa mencari saat yang baik. Saya bahkan tidak bisa mendekati tenis terbaik saya," kata petenis Rusia itu. Whitehouse, yang melakukan kunjungan amal di rumahsakit untuk turnamen tersebut beberapa jam sebelum bertanding, menyebut kemenangan itu sebagai "yang terbesar dalam karir saya." "Saya melakukan pengembalian dengan sangat baik dan menekannya sejak awal," katanya. "Itu adalah rencana permainan saya sejak awal. Anda tidak pernah tahu dia, dia bisa bermain sangat bagus atau sangat buruk." Dua pemain Rusia lainnya maju ke putaran berikutnya setelah Igor Kunitsyn menyisihkan petenis Jerman Lars Burgsmuller 7-5, 6-2 dan unggulan ketujuh Dmitry Tursunov melangkah ketika Benjamin Becker dari Jerman keluar dengan kelelahan. Tursunov memimpin 6-3, 5-7, 2-1 saat Becker menyatakan mundur. Petenis unggulan delapan asal Thailand Paradorn Srichaphan berusaha keras untuk menang 7-6 (7/4), 6-7 (4/7), 6-4 atas Wayne Arthurs dari Australia untuk mencapai putaran ketiga. "Pertandingan itu bisa dimenangi siapa saja," kata Paradorn, yang berharap peralihan ke lapangan keras AS akan membantunya melupakan rasa sakit akibar tujuh kekalahan pada putaran pertama di lapangan tanah liat diikuti kekalahan pada pertandingan pertamanya di Wimbledon. "Ini awal musim baru bagi saya," katanya. "Saya harap bisa menajalaninya dengan lebih baik dibanding yang saya lakukan sejauh ini." Pertandingan tersebut sangat seimbang dengan hanya satu break point pada dua set pertama. Peluang pada game kesebelas set kedua itu - yang dihasilkan akibat double-fault yang dilakukan petenis Thailand itu - dengan cepat terselamatkan. Tetapi Arthurs membawanya menuju tiebreaker dengan sebuah ace pada set point. Petenis Jerman unggulan kelima Tommy Haas maju dalam pertandingan pertamanya sejak Wimbledon ketika ia mengalahkan veteran Swiss George Bastl 6-3, 6-3. "Kemenangan adalah bonus," kata Haas, yang menambahkan, "Saya benar-benar mengggunakan pekan-pekan ini sebagai persiapan menghadapi AS Terbuka." Haas diikuti petenis Belgia Xavier Malisse ke putaran ketiga setelah menang 7-6 (7/4), 6-1 atas Hyung-taik Lee dari Korea Selatan. Petenis Denmark Kenneth Carlsen mengalahkan unggulan keenam Dominik Hrbaty dari Slovakia 6-3, 6-2. Unggulan sepuluh Nicolas Mahut, satu-satunya petenis Perancis yang tersisa di lapanganthe lone Frenchman remaining in the field, mengalahkan petenis Brazil Thiago Alves 6-4, 3-6, 6-3, demikian AFP.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006