Jember, Jawa Timur (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 9 Jember melakukan penyempitan akses jalan pada perlintasan sebidang dengan dibuat zig zag di lokasi kecelakaan yang menewaskan 11 orang di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Kami melakukan koordinasi dengan unsur kewilayahan, mulai dari Dinas Perhubungan dan Polres Lumajang untuk melakukan peningkatan keselamatan di lokasi," kata Pelaksana Harian Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Anwar Yuli Prastyo di Lumajang, Senin.
Menurutnya, hasil yang disepakati untuk dilakukan penyempitan akses jalan pada perlintasan sebidang tersebut dengan dibuat zig zag agar para pengguna kendaraan sebelum melintas di lokasi harus mengurangi kecepatan.
Baca juga: Petugas evakuasi mikrobus menjauh dari rel KA pascakecelakaan
"Tujuannya agar pengguna kendaraan tersebut memiliki kesempatan untuk menengok kanan-kiri dan memastikan aman, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali," tuturnya.
Menurutnya, PT KAI menyesalkan kejadian kecelakaan lalu lintas antara minibus elf dengan KA 266 Probowangi relasi Ketapang - Surabaya Gubeng di perlintasan tanpa palang pintu di KM 138+0 petak jalan antara Stasiun Randuagung - Stasiun Klakah di Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang pada Minggu (19/11) pukul 19.53 WIB.
Kejadian tersebut menimbulkan korban jiwa setidaknya 11 orang meninggal dunia dan empat orang mengalami luka berat yang seluruhnya merupakan penumpang mobil elf.
"Kami prihatin dan menyesalkan kejadian tersebut, serta menyampaikan ucapan turut belasungkawa kepada keluarga korban," tuturnya.
Ia menjelaskan tim bagian jalan rel KAI langsung melakukan pemeriksaan jalur rel untuk memastikan bahwa prasarana jalan rel masih aman untuk dilalui kereta api.
Sedangkan bangkai minibus yang sebelumnya berada dekat dengan rel, pada Senin pukul 00.15 WIB sudah bisa dievakuasi untuk menjauh dari rel kereta api sekitar 20 meter dengan menggunakan bantuan forklift yang didatangkan oleh Dinas Perhubungan Lumajang.
"Sejak Minggu (19/11) malam di lokasi kejadian sudah dinyatakan aman dan bisa dilalui kereta api dengan kecepatan normal, sehingga kecelakaan itu tidak mempengaruhi perjalanan kereta lainnya," katanya.
Baca juga: 11 orang meninggal akibat elf tertabrak KA Probowangi di Lumajang
Baca juga: Polres Lumajang belum tetapkan tersangka kecelakaan KA vs elf
Anwar mengatakan KA Probowangi mengalami kelambatan di sejumlah stasiun tujuan usai kecelakaan di Lumajang itu, sehingga tiba di Stasiun Gubeng pada Minggu (19/11) pukul 23.15 WIB atau mengalami keterlambatan 32 menit.
Ia mengimbau kepada para pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan sesuai UU No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Jalan Raya.
Ketika melintas di perlintasan sebidang, para pengguna jalan raya wajib berhenti di rambu tanda "STOP", kemudian tengok kiri kanan untuk meyakinkan di kedua arah jalur rel tidak ada kereta api yang melintas, jika sudah yakin baru bisa melewati perlintasan tersebut.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023