Jakarta (ANTARA News) - "Apapun yang terjadi, jangan kau kehilangan cinta akan negeri ini".
Potongan dialog dari film "Tanah Surga, Katanya" yang diucapkan oleh seorang veteran perang di perbatasan Kalimantan bernama Hasyim di dalam film tersebut diucapkan kembali oleh pemerannya sendiri, aktor senior Fuad Idris dalam acara "Persemaian Nilai Budaya – Nonton Bareng Film Inspiratif 2013" di Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam beberapa waktu lalu.
Fuad yang dalam perannya sebagai Hasyim telah memboyong Piala Citra sebagai Aktor Pembantu Pria Terbaik 2012 itu bersemangat untuk menghangatkan kembali semangat nasionalisme di tengah–tengah ratusan guru yang masih tampak terharu usai menonton film "Tanah Surga, Katanya".
Fuad, dalam keterangan tertulis panitia nonton bareng, Selasa, juga mengingatkan kepada para guru bahwa di tengah gempuran budaya dari luar yang kian besar, guru lah orang–orang yang dapat mengajarkan kepada generasi penerus tentang budaya arif Indonesia, sehingga yang perlu dicari sekarang adalah pola atau metode untuk menanamkan kembali kecintaan generasi penerus terhadap budaya Indonesia dan orang-orang yang sanggup untuk mengajarkan hal ini tentunya harus sangat mencintai negara ini.
Pria yang kesehariannya mengajar di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini pun berujar, bahwa di tengah–tengah surutnya paham kesatuan dan rasa cinta pada negeri sendiri di dalam masyarakat yang sudah semakin modern ini, mulai ada gelombang–gelombang perubahan yang memiliki misi mengembalikan rasa cinta kepada negara dan bangsa Indonesia sendiri.
"Ya contohnya film 'Tanah Surga Katanya' ini. Riak–riak perubahan ini kelak akan menjadi gelombang yang besar, baik secara horizontal maupun vertikal. Saya cuma berharap kepada orang–orang yang memang ada di dalam gelombang perubahan ini untuk berkomitmen dalam menjalankan misinya, yaitu untuk mempererat kesatuan dan mengembalikan rasa cinta budaya di Bumi Indonesia, dan ini juga salah satu tugas dunia perfilman Indonesia," ucapnya.
"Saya memberikan apresiasi kepada Kemendikbud atas terselenggaranya kegiatan Nonton Bareng Film Inspiratif ini. Sebagai seorang sineas, saya melihat ini adalah sebuah langkah keseriusan dari Kemendikbud untuk mendukung industri perfilman Indonesia ke arah yang lebih baik dengan dipilihnya film–film yang berkualitas untuk diputar sampai ke pelosok Indonesia," katanya.
Ia melanjutkan, "Sebagai seorang pekerja seni serta warga Indonesia, saya hadir dan merasakan bahwa lewat kegiatan semacam ini dapat memperkuat nilai–nilai nasionalisme dan mengembalikan rasa cinta terhadap budaya sendiri. Ini baik dan perlu dilanjutkan," katanya.
Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam , Program “Persemaian Nilai Budaya – Nonton Bareng Film Inspiratif” di tahun 2013 ini diselenggarakan di kota Langsa, setelah tahun lalu diselenggarakan di Banda Aceh. Kegiatan inspiratif ini sebelumnya telah diselenggarakan di Kabupaten Batanghari (Jambi), Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Toba Samosir (Sumatera Utara).
Kegiatan yang bertema “Film Berkarakter, Inspirasi Kita” ini diselenggarakan pada hari Senin, 24 Juni dan bertempat di SMKN 2 Langsa. Acara ini dibuka oleh Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kebudayaan Drs. Shabri Aliaman dan turut dihadiri oleh anggota komisi X DPR H. Raihan Iskandar.
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013