Moskow (ANTARA News) - Presiden Venezuela Presiden Nicolas Maduro pada Selasa menyatakan Edward Snowden, mantan kontraktor badan mata-mata Amerika Serikat, layak mendapat perlindungan dunia atas pembocoran rincian program mata-mata Washington.
Snowden, yang dicari Washington atas tuduhan mata-mata karena mengungkapkan program rahasia pengawasan elektronika Prism, mengajukan permohonan suaka politik di lebih dari selusin negara.
Pria 30 tahun itu dalam kegoyahan hukum di daerah singgah bandar udara Sheremetyevo, Moskow, tak dapat terbang ke Amerika Latin tujuan harapannya karena tidak memiliki surat perjalanan dan tidak memiliki visa Rusia untuk meninggalkan bandar udara itu.
Pada Senin, ia memecahkan keheningan sembilan hari sejak tiba di Moskow dari Hongkong, menantang Washington dengan menyatakan bebas menerbitkan lebih banyak tentang program itu dan bahwa ia dianiaya.
Itu mengesampingkan tinggal berkepanjangan di Rusia, tempat juru bicara Presiden Vladimir Putin menyatakan Snowden menarik permintaan suakanya setelah pemimpin Rusia itu mengatakan ia harus menghentikan kegiatan menentang Amerika Serikat-nya.
Tapi, sementara sejumlah negara menolak permintaan suakanya, Venezuela, bagian dari persekutuan pemerintahan kiri di Amerika Latin, menyatakan sudah waktunya berhenti memarahi orang, yang melakukan sesuatu sangat penting bagi umat manusia.
"Ia layak mendapat perlindungan dunia. Ia belum meminta kita untuk itu. Ketika ia melakukannya, kami akan memberikan jawaban," kata Maduro kepada Reuters dalam kunjungannya ke Moskow.
Ia menyatakan akan mempertimbangkan permohonan suaka jika Snowden memintanya. Permintaannya untuk keselamatan di Ekuador, yang telah melindungi pendiri kelompok benci kerahasiaan WikiLeaks Julian Assange di kedutaannya di London, tampaknya berakhir.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama, yang dipermalukan oleh peristiwa itu, mengancam sejumlah negara -yang memberinya suaka- akan menerima akibat.
Presiden Ekuador Rafael Correa di koran Inggris "Guardian" pada Senin menyatakan negaranya tidak dapat mempertimbangkan permintaan suaka, kecuali Snowden berada di wilayah Ekuador.
Ia menyatakan memberikan Snowden izin perjalanan sementara untuk terbang ke Moskow dari Hongkong adalah "kesalahan kami".
"Apakah kami bertanggung jawab membawanya ke Ekuador? Itu tidak masuk akal," katanya, dengan menambahkan bahwa Snowden sekarang masalah Moskow.
Moskow tak bersedia mengirim Snowden ke Amerika Serikat dan tampak lemah tapi hanya tak mau merusak hubungan dengan Washington atas seorang pria, yang Putin, mantan mata-mata KGB, sedikit sukai, demikian Reuters.
(B002/H-AK)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013