Kepala BNPB Syamsul Maarif telah memerintahkan tim reaksi cepat penanggulangan bencana untuk melakukan kaji cepat dampak kerusakan akibat gempa bumi 6,2 SR di Aceh,"
Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengirim tim reaksi cepat ke Aceh untuk menangani dampak Gempa 6,2 Skala Richter yang terjadi pada Selasa siang.
"Kepala BNPB Syamsul Maarif telah memerintahkan tim reaksi cepat penanggulangan bencana untuk melakukan kaji cepat dampak kerusakan akibat gempa bumi 6,2 SR di Aceh," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan elektronik di Jakarta, Selasa.
Sutopo mengatakan, tim reaksi cepat diberangkatkan pada Selasa pukul 21.00 WIB menggunakan pesawat khusus Susie Air menuju Aceh.
Sutopo menambahkan, tim yang diberangkatkan terdiri dari BNPB yaitu Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana , Kementerin Sosial, Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Kesehatan.
"BNPB terus melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) untuk melakukan penanganan darurat. Beberapa daerah yang parah mengalami kerusakan adalah di Kabupten Bener Meriah dan Aceh Tengah," kata Sutopo.
Menurut Sutopo, data sementara dari BPBA Bener Meriah dilaporkan satu orang meninggal, puluhan orang luka, 22 rumah rusak berat dan dua masjid rusak berat di daerah Cekal dan Sumber Jaya, serta beberapa ruas jalan retak dan tertimbun longsor.
Sementara itu, lanjut Sutopo, BPBA Aceh Tengah melaporkan terdapat satu orang anak meninggal dunia, 140 orang luka-luka dan dibawa ke rumah sakit, 300 unit rumah rusak berat dan ringan, satu ruas jalan terputus di Km 92 Takengon, Kecamatan Kebayakan, Kampung Muliye.
"Korban meninggal karena tertimbun rumah yang runtuh di Desa Bah, Belang Mancung, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah," ujar Sutopo.
Sutopo mengemukakan, pendataan masih dilakukan, sementara BPBA bersama TNI, Polri, Tagana, Palang Merah Indonesia, relawan dan masyarakat melakukan penanganan darurat dan upaya pencarian dan penyelamatan korban terus dilakukan.(*)
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013