Roket itu jatuh sekitar 2,5 kilometer dari tempat peluncuran."
Moskow (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Satu roket Rusia yang membawa tiga satelit komunikasi Glonass-M mengalami gangguan mesin dan meledak tidak lama usai peluncuran di Kazkhstan, kata Badan Antariksa Rusia, Selasa.
Tak ada laporan mengenai korban cedera atau kerusakan harta dalam peristiwa tersebut.
Satu tayangan langsung televisi memperlihatkan roket Proton-M, yang diisi dengan sebanyak 600 ton bahan bakar, miring dan jatuh sebelum meledak di Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan beberapa detik setelah peluncuran.
"Terjadi kecelakaan selama peluncuran Proton-M. Roket tersebut jatuh dan meledak di wilayah lokasi peluncuran," kata juru bicara lembaga antariksa Rusia.
Badan antariksa itu mengatakan di dalam satu pernyataan ledakan tersebut sangat mungkin disebabkan oleh gangguan mesin.
"Roket tersebut melakukan perhentian darurat 17 detik setelah peluncuran. Roket itu jatuh sekitar 2,5 kilometer dari tempat peluncuran," katanya.
Para ahli diungsikan dari landasan peluncuran yang berdekatan karena awan beracun yang ditimbulkan oleh bahan bakar roket tersebar di lokasi itu.
Pemerintah Kazakhstan mengatakan kecelakaan itu takkan menimbulkan ancaman terhadap lingkungan hidup terhadap kota kecil di dekat pusat antariksa tersebut. Namun, dinas gawat darurat mendesak warga setempat agar menutup rumah mereka dan tetap berada di dalam rumah.
Roket Proton-M, yang dilengkapi dengan pendorong DM-03, dimaksudkan untuk menggantikan satelit komunikasi ke dalam orbit. Satu lagi roket Proton dengan pendorong yang sama juga gagal mencapai orbit pada 2012.
(Uu.C003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013