Kemarin, soal layanan Whoosh hingga kolaborasi perusahaan IT di IKN

Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan oleh Kantor Berita ANTARA pada Minggu (19/11), mulai dari layanan khusus tiket kereta cepat Whoosh untuk rombongan hingga kolaborasi empat perusahaan teknologi informasi (IT) Amerika Serikat di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak pagi ini.

KCIC hadirkan layanan khusus pemesanan tiket 'Whoosh' buat rombongan

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyediakan layanan khusus pemesanan tiket Kereta Cepat Whoosh untuk perjalanan rombongan guna memudahkan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan Jakarta-Bandung pulang pergi (PP).

Baca selengkapnya di sini

BEI sebut hingga Oktober 2023 jumlah investor tumbuh 26,14 persen

Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Papua menyebutkan hingga Oktober 2023 total jumlah investor pasar modal, yakni 78.180 investor dengan pertumbuhan sebesar 26,14 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 61.976 investor.

Baca selengkapnya di sini

RI meningkatkan nilai tambah bambu lewat rumah produksi bersama

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) berupaya meningkatkan nilai tambah kerajinan bambu dengan mendirikan Rumah Produksi Bersama (RPB) di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Baca selengkapnya di sini

Airlangga ungkap empat tantangan dibahas dalam forum IPEF

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan empat tantangan perekonomian yang menjadi pembahasan utama dalam Indo-Pasific Economic Framework for Prosperity (IPEF) pada Kamis (16/11) lalu, di San Fransisco, Amerika Serikat (AS).

Baca selengkapnya di sini

OIKN dan 4 perusahaan IT AS berkolaborasi bangun kota cerdas di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama dengan empat perusahaan teknologi informasi (IT) Amerika Serikat (AS) berkolaborasi mewujudkan pembangunan kota di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Kemarin, soal LRT Jabodebek sampai Kementan akselerasi tanam
Baca juga: Kemarin, Mendag minta Australia sampai interkoneksi QR antarnegara
Baca juga: Kemarin, Mentan optimalkan lahan rawa sampai kenaikan ekspor Oktober