Yerusalem (ANTARA News) - Balatentara Israel memastikan bahwa dua serdadunya tewas hari Rabu dalam bentrok di Libanon selatan. Pejuang Hizbullah Libanon menewaskan dua serdadu Israel dan mencederai sembilan lagi, sebagian besar ringan, dalam pertempuran sengit di sepanjang tapal batas Libanon, kata pengumuman balatentara Israel pada Rabu malam. Jurubicara tentara Israel, yang dikutip media transnasional, menyatakan tembak-menembak itu terjadi sesudah satuan serdadu Israel menyeberangi perbatasan setelah mendapat keterangan bahwa sekelompok pejuang Hizbullah di daerah itu merencanakan meluncurkan sejumlah serangan ke negara Yahudi tersebut. Langkah Israel tersebut mengakibatkan bakutembak sengit dengan pejuang Hizbullah, yang berlangsung lama. Satu pejuang Hizbullah juga tewas dalam bentrok itu. Gerakan Hizbullah pendukung Iran hari Rabu di Beirut menyatakan mereka menggagalkan penyusupan kedua balatentara Israel ke Libanon selatan, menewaskan dua serdadu negara Yahudi itu. "Gerilyawan kami menggagalkan penyusupan kedua di dekat Aitarun dan menewaskan dua serdadu Israel," kata pejabat Hizbullah. Pejabat itu, yang minta tak dikenali, menambahkan, "Pejuang kami kuat dan akan menggagalkan usaha apa pun oleh Israel. Pesawat dan bom mereka tidak membuat kami takut." Stasiun televisi Arab Aljazirah dan Arabiya memberitakan bahwa tiga serdadu lain Israel cedera dalam pertempuran itu, yang radio umum Israel menyatakan terjadi di wilayah Libanon. Penangkapan dua serdadu Israel di dekat Zarit, 20 kilometer barat Avivim, pada 12 Juli memicu pemboman gencar Israel dari udara atas Libanon dalam usaha membebaskan keduanya dan mengahiri serangan roket Hizbullah atas Israel. Berondongan gencar roket dari Libanon, yang menghantam daerah sekitar kota Injil, Nazaret, Rabu petang menewaskan tiga orang. Roket juga mendarat di Haifa, Tiberius, Karmil dan tempat lain di Galile saat pejuang Syiah Hizbullah menghujani Israel utara dengan roket sejak tengah hari. Sumber polisi dan tentara mengatakan kepada kantor berita Prancis AFP bahwa tiga warga Israel tewas hari Rabu akibat roket tembakan dari Libanon meledak di Nazaret, Israel utara. Petugas kesehatan menyatakan roket itu, yang jatuh daerah berpenduduk terbanyak masyarakat Arab di Israel, menewaskan dua anak. Polisi setempat menyatakan empat roket ditembakkan ke kota itu, satu di antaranya mengenia rumah. Saluran televisi satelit Arabiya menyatakan korban adalah warga Arab Israel. Sedikit-dikitnya, 12 serdadu Israel juga tewas sejak Hizbullah melancarkan serangan lintas batas sepekan lalu. Kematian terahir itu menjadikan warga Israel korban tewas akibat serangan roket sejak kekerasan lintas batas tersebut meledak pekan lalu menjadi 16 orang. Sumber tentara Israel menyatakan lebih dari 70 roket ditembakkan dari Libanon menghujani Israel utara hari Rabu, yang juga menghantam kota besar Haifa serta membuat luka ringan satu orang di kota Teberius, Galile.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006