Pontianak (ANTARA) - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bersilaturahmi dengan Pimpinan Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Panglima Jilah di sela-sela safari politiknya di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu, namun ia menyatakan pertemuan itu tak membahas masalah politik.
“Ini kan sebenarnya hanya silaturahmi dengan Panglima. Waktu itu kan Panglima datang ke pernikahan saya tahun lalu. Jadi ini saya gunakan kesempatan untuk silaturahmi ke beliau lagi,” ucap Kaesang.
Ditemui setelah pertemuan itu usai, Kaesang menjelaskan bahwa ia tidak membahas urusan politik dengan Panglima Jilah, melainkan hanya makan bersama dan berbincang santai.
“Enggak ada. Enggak ada politik sama sekali,” imbuh Kaesang.
Sejumlah pemuda dayak turut mendampingi Panglima Jilah dalam pertemuan itu, sementara Kaesang didampingi istrinya Erina Gudono, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, anggota Dewan Pembina PSI Giring Ganesha dan Isyana Bagoes Oka, serta Ketua DPP PSI Satia Chandra Wiguna.
Sementara itu, Panglima Jilah mengatakan ia menyambut baik kehadiran putra Presiden Joko Widodo itu. Ia juga menyebut akan mengawal Kaesang selama safari politiknya di Kalimantan Barat.
“Kita menyambut baik, beliau kan sebagai anak presiden. Kita kemarin sudah komunikasikan ke publik, kita mengawal beliau sampai selesai. Ini adalah anak presiden, ya, harus kita kawal dong,” ucap Panglima Jilah.
Setelah bertemu dengan Panglima Jilah, Ketua Umum PSI dan rombongan berlanjut menghadiri pertemuan tokoh lintas agama dan muda-mudi Kalimantan Barat untuk melangsungkan diskusi dan sosialisasi.
Kaesang Pangarep tengah melanjutkan safari politiknya dengan berkunjung ke Pontianak, Kalimantan Barat, dalam rangka menyapa warga dan menemui kader untuk menyelaraskan langkah menuju Pemilu 2024.
Setibanya di Bumi Khatulistiwa itu, Kaesang langsung blusukan ke Pasar Flamboyan Pontianak, melaksanakan Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) Pengurus dan Caleg PSI se-Kalimantan Barat, hingga menghadiri rangkaian perayaan HUT Ke-9 PSI.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023