Jakarta (ANTARA News) - Empat Warga Negara Asing (WNA) yang meninggal akibat bencana gempa dan tsunami yang melanda Pantai Selatan Pulau Jawa pada Senin (17/7) telah teridentifikasi. Kepala Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan Rustam S Pakaya di Jakarta, Rabu, menjelaskan keempat WNA tersebut adalah Elman (59) asal Belanda, Shlent Kent (55) dari Swedia serta Sahir Bin Zahir Abu Khotis (30) dan anaknya Zahim Armed Bin Saher (4) asal Arab Saudi. Menurut dia saat ini jenazah Elman dan Kent masih berada di Rumah Sakit Hassan Sadikin Bandung sedangkan jenazah Sahir dan anaknya berada di Rumah Sakit Banjar. Ia juga mengatakan bahwa bencana itu juga menyebabkan dua warga Perancis, seorang warga Austria dan dua warga Jepang terluka. Lebih lanjut ia menjelaskan pula bahwa hingga Rabu malam total jumlah korban yang meninggal akibat bencana itu sebanyak 458 orang dengan rincian 303 orang di Jawa Barat (Ciamis:233 orang, Garut satu orang, Banjar 11 orang dan Tasikmalaya 57 orang) serta 151 orang di Jawa Tengah (139 orang di Cilacap, 12 orang di Kebumen, 4 orang di DIY dan 4 orang di Gunung Kidul. Sedangkan jumlah korban yang menderita luka-luka dan hilang, menurut Rustam, masing-masing mencapai 747 orang (728 di Jawa Barat, 16 orang di Jawa Tengah dan 3 orang di DIY) dan 110 orang. Rustam juga mengatakan bahwa bencana itu juga menyebabkan sebanyak 47.356 orang menjadi pengungsi. Ia menjelaskan pihaknya telah mengirimkan bantuan tanggap darurat berupa makanan, obat-obatan, kantung jenazah dan tenaga medis untuk membantu korban bencana. "Bantuan obat dan makanan sudah kami kirim sejak kemarin," katanya. Terkait dengan hal itu Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan sebelumnya mengemukakan bahwa Departemen Kesehatan telah mengirimkan tiga ton makanan tambahan berupa biskuit masing-masing ke Kabupaten Ciamis, Cilacap, Kebumen dan Gunung Kidul.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006