Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat Pamulang Permai, Tangerang, Banten, Rabu petang berhamburan keluar rumah saat terjadinya gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR), dan kepanikan yang sama juga terjadi di asrama Institut Pertanian Bogor (IPB), Jalan Dermaga."Gempa terjadi pas saat azan maghrib berkumandang. Kami sedang duduk di ruang tamu untuk menyimak azan tiba-tiba lantai bergoyang-goyang dan secara spontan saya dan anak saya lari keluar rumah," kata Ny Anizar Desmawati kepada ANTARA di Pamulang, Rabu malam.Ia mengatakan, semua tetangganya juga keluar rumah guna menghindari hal-hal yang tidak diingini. "Kami sangat ngeri dengan gempa Rabu senja ini (19/7) karena melihat bencana-bencana yang terjadi sebelumnya seperti di Yogyakarta, Jateng dan terakhir di Pangandaran, Jabar dan Kebumen, Jateng," katanya.Sementara itu mahasiswi semester pertama Institut Pertanian Bogor (IPB) Putri Masitha mengatakan, saat gempa Rabu petang seluruh penghunyi asrama putri di Jalan Dermaga Bogor berhamburan keluar asrama. Menurut Putri, ia dan kawan-kawannya merasa khawatir karena gedung asrama IPB bertingkat dua. Saat itu ia berada di lantai II. "Tapi syukur alhamdulillah tidak terjadi apa-apa dan semuanya aman-aman saja," katanya. Ia mengatakan, di Bogor sebelum terjadi gempa yang berpusat di Selat Sunda dengan kedalaman 48 kilometer di bawah laut, tepatnya pada enam derajat, 28 menit Lintang Selatan dan 105 derajat, 12 menit Bujur Timur itu terjadi hujan dan listrik padam. "Tapi kini lampu telah menyala kembali," katanya. Seperti diketahui Jakarta dan sekitarnya kembali diguncang gempa bumi, Rabu sore, pukul 17.57 WIB dan menurut Menteri Perhubungan Hatta Rajasa gempa tersebut berkekuatan 6,2 Skala Richter. Pusat gempa berada di Selat Sunda dengan kedalaman 48 kilometer di bawah laut, tepatnya pada enam derajat, 28 menit Lintang Selatan dan 105 derajat, 12 menit Bujur Timur. Petugas gempa pada Badan Meteorologi dan Geofisika, Hendro, mengatakan, getaran gempa diperkirakan berkekuatan tiga sampai empat MMI. Gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter yang menggoyang Jakarta dan sekitarnya itu sempat membuat panik para warga, baik yang berada di gedung-gedung tinggi maupun di gedung berlantai rendah. Kepanikan antara lain terlihat di Gedung Plaza Bapindo berlantai 27 di Jalan Gatot Subroto dan GKBI, Jalan Sudirman, Jakarta.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006