Mengurangi kemacetan iya, tapi memang harus dihitung lagi berapa besar pengaruhnyaJakarta (ANTARA News) - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengklaim bahwa penerapan sistem pendaftaran online (daring) melalui zonasi mampu mengurangi pergerakan warga DKI Jakarta.
"Dengan sistem ini bisa mengurangi pergerakan orang atau warga Jakarta," kata Taufik, di Balaikota DKI Jakarta, Senin.
Ia menyebutkan bahwa 45 persen peserta didik di DKI Jakarta dipastikan akan berada di wilayahnya masing-masing. Karena kuota penerimaan siswa sistem zonasi berjumlah 45 persen dari jumlah bangku yang ada.
"Tapi itu bisa lebih. Karena ada kemungkinan saat jalur provinsi dibuka, peserta didik juga memilih sekolah yang berada dekat dengan rumahnya," katanya.
Ia menambahkan, dengan berkurangnya pergerakan warga DKI Jakarta, kemacetan di ibu kota pun juga bisa sedikit terbantu.
"Mengurangi kemacetan iya, tapi memang harus dihitung lagi berapa besar pengaruhnya," katanya.
Tidak hanya itu, lanjut Taufik, dengan sistem zonasi tersebut juga bisa membantu dalam sistem kependudukan DKI Jakarta terutama untuk database anak yang akan bersekolah.
"Kan ada penataan dan pelaksanaan kependudukan," katanya.
Sebelumnya, pendaftaran sistem zonasi tersebut sudah dibuka sejak 1-3 Juni 2013. Sistem zonasi tersebut berlaku untuk seluruh tingkat sekolah hanya saja akan berbeda pada masing-masing tingkat sekolah.
Untuk sekolah dasar, cakupan wilayahnya adalah kelurahan. Sedangkan untuk sekolah menengah pertama cakupannya yakni kecamatan. Untuk sekolah menengah atas dalam bentuk rayon. Dalam satu rayon terdiri dari dua hingga lima kecamatan.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013