Jakarta (ANTARA) - Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan dan kriminalitas di DKI Jakarta pada Jumat (17/11) masih layak dibaca pada hari ini, antara lain polisi ringkus Leon Dozan anak aktor laga Willy Dozan, pemanggilan kembali Firli Bahuri hingga kelanjutan kasus Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Berikut rangkuman berita selengkapnya:
Polisi tangkap anak aktor laga Willy Dozan
Polres Metro Jakarta Pusat menangkap anak aktor laga Willy Dozan berinisial LD (26) di kediamannya, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan atas kasus dugaan penganiayaan dan penistaan institusi Polri.
"Tadi malam, kami sudah melakukan penangkapan terhadap tersangka LD pada pukul 22.00 WIB di rumahnya, daerah Cirendeu, Lebak Bulus, Jakarta Selatan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Polres Metro Jakarta Pusat, Jumat.
Ia menjelaskan, laporan penganiayaan terhadap korban atas nama N (19 tahun) sudah diterima polisi pada 8 November 2023.
Baca di sini
Soal pemanggilan kembali Firli, Polda Metro: Ditentukan hasil anev
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Safri Simanjuntak mengemukakan kemungkinan pemanggilan kembali Ketua KPK Firli Bahuri terkait dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ditentukan hasil analisis dan evaluasi.
"Nanti akan kita tentukan pada anev maupun rapat konsolidasi yang kita lakukan setelah pemeriksaan," katanya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat.
Ade Safri menjelaskan, analisis dan evaluasi (anev) telah dilaksanakan sejak 9 November 2023. Selanjutnya, anev tersebut bakal menentukan apakah perlu melakukan gelar perkara penetapan tersangka atau tidak.
Baca di sini
Polda Metro Jaya-KPK sepakat tidak lakukan supervisi soal kasus SYL
Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjelaskan hasil rapat koordinasi dan dengar pendapat dengan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa sepakat tidak melakukan supervisi terkait penanganan kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap eks Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL).
"Kami dari penyidik gabungan Dirreskrimsus Polda Metro Jaya dan Dittipidkor Bareskrim Polri telah datang ke Gedung Merah Putih kantor KPK untuk memenuhi undangan rapat koordinasi dan dengar pendapat dengan deputi koordinasi dan supervisi (korsup) KPK dan dalam rapat tersebut diputuskan untuk mengoptimalkan fungsi koordinasi dan tidak sampai ke langkah supervisi," ucapnya.
Ade Safri beralasan tidak melakukan supervisi karena tidak adanya kendala dalam proses penyidikan kasus tersebut sehingga penyidik akan mengoptimalkan koordinasi dengan Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK.
Baca di sini
Polisi ungkap kasus pembunuhan yang mayatnya ditemukan di BKT Cakung
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkap kasus pembunuhan berencana terhadap korban berinisial DDY (39) yang mayatnya ditemukan di Banjir Kanal Timur (BKT), Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat (10/11).
"Bahwa korban meninggal akibat mengalami luka terbuka pada bagian leher dan tujuh kali tusukan pada bagian perut," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Polisi Hengki Haryadi saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat.
Hengki menjelaskan, jumlah tersangka pembunuhan terhadap DDY ada empat orang, yakni R alias Kevin (29), IS alias FII (31), JS (48) dan G alias Bodong (masih buron).
Baca di sini
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023