Xi menyampaikan hal itu saat bertemu dengan Presiden Peru Dina Boluarte di sela-sela Pertemuan Pemimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) ke-30.
Xi juga menuturkan bahwa kedua pihak harus menyinergikan strategi pembangunan mereka serta memperkuat kerja sama di bidang-bidang tradisional, seperti ekonomi, perdagangan, energi, dan sumber daya mineral.
Sejak China dan Peru menjalin hubungan diplomatik lebih dari setengah abad yang lalu, kedua negara telah saling memahami dan memberikan dukungan terkait isu-isu yang menyangkut kepentingan inti dan urusan utama masing-masing, ujarnya.
Menurut Xi, kerja sama bilateral antara China dan Peru berkembang dengan stabil, dan kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra secara khusus telah mendorong pembangunan dan revitalisasi kedua negara serta memberikan manfaat bagi kedua bangsa.
Menandai peringatan 10 tahun pembentukan kemitraan strategis komprehensif China-Peru tahun ini, Xi menyampaikan kedua negara perlu memperkuat rasa saling percaya secara politik dan komunikasi strategis, tegas mendukung satu sama lain dalam mengejar jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasional masing-masing, serta berupaya meraih lebih banyak pencapaian di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra.
Xi mengatakan bahwa China siap mengimpor lebih banyak produk pertanian Peru yang berkualitas tinggi, dan mendorong perusahaan-perusahaan China untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek utama Peru yang selaras dengan prinsip pasar.
Baik China maupun Peru memiliki peradaban yang luar biasa dan budaya yang mendalam, dan kedua pihak harus menggenjot kerja sama di bidang pendidikan, budaya, pariwisata, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pertukaran pemuda, sehingga dapat menjadi contoh bagi pertukaran dan pembelajaran timbal balik antarperadaban yang berbeda-beda, ucap Xi.
Xi juga menekankan bahwa dalam situasi yang baru ini, pengembangan hubungan China-Peru tidak hanya sejalan dengan kepentingan bersama kedua negara, tetapi juga sangat penting untuk membangun perekonomian dunia yang terbuka.
China mendukung Peru sebagai tuan rumah Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC 2024 mendatang serta siap terlibat dalam komunikasi dan koordinasi yang erat dengan Peru untuk menuai hasil-hasil baru dalam kerja sama APEC, memberikan kontribusi baru bagi pemulihan ekonomi dan pembangunan jangka panjang di kawasan Asia-Pasifik, serta membangun komunitas Asia-Pasifik dengan masa depan bersama.
China siap menjalin kerja sama dengan Peru untuk mendorong pengembangan hubungan China-Amerika Latin yang berkelanjutan di era baru, kata Xi.
Dalam pertemuan bilateral itu, Boluarte menyebut bahwa Peru maupun China merupakan peradaban-peradaban kuno dan masyarakat mereka memiliki sejarah panjang dalam pertukaran yang bersahabat.
Dia menuturkan bahwa sejak pembentukan kemitraan strategis komprehensif Peru-China 10 tahun yang lalu, kedua pihak telah menganut rasa saling menghormati dan mendukung.
Peru berkomitmen untuk memperdalam hubungan dengan China dan meningkatkan peran mekanisme kerja sama bilateral, terus meningkatkan level kerja sama strategis komprehensif, serta memperkuat kerja sama praktis dalam ekonomi hijau dan bidang-bidang lainnya, kata Boluarte.
Dia menambahkan bahwa Peru mematuhi prinsip Satu China dan aktif berpartisipasi dalam kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra.
Menyatakan kesiapan Peru memperkuat koordinasi multilateral dengan China, Boluarte menyampaikan Peru akan memegang posisi ketua bergilir APEC pada tahun depan, dan negaranya menantikan kerja sama dengan China untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan Asia-Pasifik serta pengembangan hubungan Amerika Latin-China.
Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023