"Para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut mendapatkan bekal dan manfaat terkait penanganan bencana. Sehingga nantinya bisa diaplikasikan dalam rangka memberikan pelayanan masyarakat," tutur Asisten pemerintahan Jakarta Barat, Firmanuddin Ibrahim di kantor Pemadam Kebakaran Sektor Kembangan, Jumat.
Ia berharap, ilmu yang didapatkan peserta selama pelatihan dapat langsung diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat.
"Kita bersyukur bisa menjadi relawan sehingga memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dari belum terlatih menjadi terlatih. Sehingga nantinya bermanfaat di dunia maupun di akhirat," kata dia.
Selain di level pemerintah kota, ia berharap relawan tanggap bencana juga dibentuk di tingkat kecamatan hingga kelurahan.
"Hal ini dilakukan agar penanganan kebencanaan pada tingkat kecamatan dan kelurahan lebih cepat," kata dia.
Penasihat Komunitas Pecinta Alam Barat Jakarta (Pala Baja), Riki mengatakan, kegiatan tersebut akan diisi dengan materi kebencanaan, praktik tanggap bencana dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Damkar dan Palang Merah Indonesia (PMI).
"Materi dalam pelatihan meliputi vertical rescue, manajemen operasi SAR, penanganan satwa liar, navigasi darat, tali menali dan sebagainya," ungkap Riki.
Adapun Kepala Satuan Pelaksana (Satlak) Damkar Sektor Kembangan, Sriyono mengatakan, pihaknya juga terlibat dalam pelatihan itu dengan memberikan materi tali menali, vertical rescue, serta pembinaan fisik dan mental.
"Mudah-mudahan, peserta dapat memahami dan mengerti tentang penanganan bencana di wilayah Jakarta Barat," pungkas dia.
Baca juga: Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan Hadapi Bencana, BRI dan BNPB Gelar Pelatihan Kedaruratan Bencana
Baca juga: MPR: Perlu langkah konsisten bangun kesadaran warga di daerah bencana
Baca juga: Itera beri pelatihan tanggap bencana kepada mahasiswa dan pegawai
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023