Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mendatang bisa bertumbuh di atas 5 persen yang didorong daya beli masyarakat yang masih cukup kuat.
"Kami optimistis kita bisa menutup tahun 2023 dengan pertumbuhan ekonomi di angka 5,0 persen dan di atas 5 persen pada 2024," kata Direktur Treasury & International Banking BSI Moh. Adib dalam konferensi pers "Sharia Economic Outlook 2024" di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi akan didorong sejumlah faktor, terutama daya beli masyarakat yang masih kuat.
Adapun faktor lainnya, lanjut Adib, yaitu arus investasi di dalam negeri yang terjaga serta belanja pemerintah khususnya untuk mengejar target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
"Yang terpenting lagi adalah sudah lebih dari 40 bulan neraca perdagangan kita tetap positif di tengah meningkatnya konflik geopolitik global," ujar Adib
Adib mengatakan, upaya pengendalian inflasi juga berjalan baik untuk kembali pada target 3 plus minus 1 atau dalam kisaran 2-4 persen pada 2023.
Menurutnya, meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III sedikit terkoreksi di level 4,94 persen atau lebih rendah dari triwulan sebelumnya 5,17 persen, namun kondisi tersebut menunjukkan bahwa perekonomian domestik masih terjaga di tengah berbagai ketidakpastian perekonomian dan keuangan global.
"Di tengah kondisi ketidakpastian global, kami optimistis, di 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap akan melanjutkan tren pertumbuhan positifnya," kata Adib.
Adib menambahkan, BSI akan tetap turut serta menjadi aktor dalam mengawal target pertumbuhan ekonomi melalui penguatan peran khususnya pada pengembangan ekonomi syarah dan penguatan ekosistemnya.
Baca juga: BSI siap terus kawal target pertumbuhan ekonomi domestik
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir masih cari mitra untuk BSI
Baca juga: BSI perkuat ekosistem ekonomi Islam guna pacu inklusi keuangan syariah
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2023