Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Peru Dina Boluarte di San Francisco, AS, pada Kamis (16/11), di mana keduanya membahas penguatan kerja sama ekonomi kedua negara.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menuturkan bahwa nilai perdagangan antara Indonesia dan Peru dalam lima tahun terakhir menunjukkan kemajuan yang baik.
Untuk itu, ia meminta dukungan Presiden Peru untuk segera pembentukan perjanjian perdagangan bebas kedua negara bisa segera diselesaikan.
“Saya harap perundingan pertama dapat selesai paling lambat akhir 2024, sehingga dapat diumumkan di sela-sela Pertemuan Tingkat Tinggi APEC 2024 di Peru,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis Biro Pers Sekretariat Presiden pada Jumat.
Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta dukungan Presiden Dina Boluarte dalam keberlangsungan Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) yang akan digelar pada 2024, guna memperkuat kemitraan ekonomi antara Indonesia dengan kawasan tersebut.
Presiden Jokowi juga turut mendorong dibangunnya dialog serta kerja sama antarnegara penghasil mineral untuk memastikan ketersediaan dan nilai tambah mineral, serta memastikan keberlanjutan rantai pasok global.
Dia pun menegaskan dukungan Indonesia untuk keketuaan Peru di APEC tahun depan.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Peru sepakat mengenai pentingnya kedua negara meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi.
Presiden Dina pun turut mengundang para investor Indonesia untuk berinvestasi di Peru.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Baca juga: Menlu Indonesia-Peru bahas kerja sama bilateral dan kawasan
Baca juga: Bulu mata palsu Indonesia produk favorit di Cosmobeauty Peru 2022
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023