Intensitas hujan tinggi sangat berpengaruh bagi petani khususnya petani padi, kondisi curah hujan tinggi akan memicu perkembangan OPT di lapangan
Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar meminta petani di daerah itu untuk selalu waspada dan melakukan pengamatan organisme pengganggu tanaman (OPT) menyusul tingginya intensitas hujan di kawasan itu.
"Intensitas hujan tinggi sangat berpengaruh bagi petani khususnya petani padi, kondisi curah hujan tinggi akan memicu perkembangan OPT di lapangan," kata Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar Jakfar di Lambaro, Jumat.
Penyataan itu disampaikannya menyusul prakiraan BMKG Kabupaten Aceh Besar berpotensi terjadinya peningkatan intensitas curah hujan mulai dari sedang hingga lebat di daerah itu.
Ia menjelaskan petani harus lebih waspada dan sesering mungkin untuk terus melakukan pengamatan dan pengendalian berbagai OPT yang menyerang tanaman, karena curah hujan tinggi juga kemungkinan tanaman padi akan tergenang dan bisa menyebabkan puso.
Ia juga menyarankan petani dapat mengantisipasi dengan gotong royong membersihkan saluran-saluran pembuang sehingga tanaman padi tidak tergenang.
Kepala Bidang Penyuluhan pada Dinas Pertanian Aceh Besar Rita Aulia menambahkan untuk antisipasi tingginya intensitas hujan tersebut, petani juga dianjurkan menggunakan benih pada musim rendeng 2023/2024 varietas yang tahan rebah.
"Berbagai langkah tersebut bertujuan agar produksi tanaman padi tetap meningkat di saat iklim yang tidak menentu," katanya.
Ia juga mengatakan curah hujan pada musim tanam rendeng 2023/2024 juga berdampak baik bagi usaha tanam padi sawah dan peningkatan produksi tanaman padi di Aceh Besar, terutama pada areal sawah tadah hujan.
"Dengan curah hujan yang tinggi akan meningkatkan luas areal tanam tanaman padi di Aceh Besar yang pada akhirnya akan berpengaruh pada produksi padi dan ketahanan pangan di daerah," katanya.
Ia menyebutkan pada 2023 pihaknya menargetkan luas tanam seluruhnya di Kabupaten Aceh Besar yakni dengan total luas 37.930 hektare terdiri dari tanam gadu seluas 12.563 hektare dan rendeng 25.367 hektare.
Adapun luas lahan baku sawah di Kabupaten Aceh Besar seluas 25.692 terdiri dari sawah tadah hujan 8.770 hektare dan irigasi 16.904 hektare.
Baca juga: Aceh Besar pamerkan jalur rempah dari hulu ke hilir
Baca juga: Disnak upayakan dua daerah jadi percontohan pengembangan sapi Aceh
Baca juga: Aceh Besar maksimalkan pelatihan tingkatkan kapasitas usaha mikro
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023