... mendapat respon positif dari pelajar dan mahasiswa di negara tersebut... "Mataram (ANTARA News)- Produk kerajinan berbahan baku sampah plastik yang dihasilkan para perajian di Kota Mataram, NTB, berhasil menembus pasar laur negeri, terutama Jepang dan Australia.
Ketua Kelompok Kerja Gerakan Lingkungan Menuju Sampah Nihil (Lisan) Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, Hj Nurnila, di Mataram, Minggu, mengatakan, produk kerajinan tersebut berupa tas sekolah dan tas tempat map dengan yang dijual dengan harga Rp35.000 hingga Rp50.000 per unit.
"Dua jenis produk kerajinan itu banyak diminati kalangan pelajar dan mahasiswa di Jepang dan Australia, " katanya.
Menurut dia, pengiriman hasil kerajinan berbahan limbah plastik itu bersawal dari kedatangan 20 orang pelajar dan mahasiswa dari Jepang dan Australia sekitar dua bulan lalu ke Pokja Lisan di Lingkungan Banjar, Kelurahan Dasan Agung untuk belajar mengenai pengelolaan sampah plastik.
"Selama dua hari para pelajar dan mahasiswa itu tekun mempelajari cara menggunting melipat dan menjahit sampah plastik hingga menjadi barang bernilai ekonomis tinggi," katanya.
Nurnila mengatakan, ketika kembali ke negaranya masing-masing, pelajar dan mahasiswa itu masing-masing membawa berbagai souvenir hasil kerajian para perajin di Lingkungan Banjar untuk digunakan di negara mereka.
"Di luar dugaan, hasil kerja kami mendapat respon positif dari pelajar dan mahasiswa di negara tersebut. Ada yang memesan barang kerajinan itu melalui pembimbingnya, mereka meminta dikirimkan produk kerajinan berbahan limbah plastik tersebut," katanya.
Namun, katanya, karena keterbatasan bahan baku dan perajian yang sebagian memiliki pekerjaan lain, pihaknya belum mampu mengirim sesuai dengan jumlah yang mereka minta.
"Jangankan untuk ke luar negeri, pesanan dari perusahaan tambang tembaga dan emas PT Newmont Nusa Tenggara sebanyak 50 unit produk kerajinan tas tempat pakaian kotor belum mampu kami layani," ujarnya.
(KR-SZH/M025)
Pewarta: Siti Zulaeha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013