Walau tergolong dalam risiko yang tinggi, seperti jatuhnya pesawat dalam latihan ini, namun semangat dan dedikasi para prajurit TNI AU tetap menginspirasi
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita atas gugurnya empat perwira TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang menjadi korban kecelakaan jatuhnya dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11), saat latihan formasi rutin.
"Atas nama pribadi, DPR, dan rakyat Indonesia, saya sampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya empat personel TNI AU yang gugur saat menjalankan misi latihan untuk menjaga kedaulatan Indonesia," kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Puan mengatakan gugurnya empat prajurit dalam kecelakaan pesawat tempur itu tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga korban maupun keluarga besar TNI AU, tapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebab, lanjut dia, keempat personel TNI yang gugur tersebut sangat berjasa dalam menjaga keutuhan NKRI. "Ini adalah pengorbanan yang besar dalam upaya menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Rakyat Indonesia berduka bersama keluarga korban dan keluarga TNI," ujarnya.
Puan lantas menekankan betapa besarnya perjuangan dan pengorbanan personel TNI AU dalam melatih dan melengkapi diri untuk menjaga dan membela Tanah Air.
Baca juga: TNI AU bentuk tim investigasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano
Baca juga: Korban kecelakaan pesawat Super Tucano naik pangkat
"Walau tergolong dalam risiko yang tinggi, seperti jatuhnya pesawat dalam latihan ini, namun semangat dan dedikasi para prajurit TNI AU tetap menginspirasi," ucapnya.
Untuk itu, dia mengapresiasi perjuangan para personel TNI yang gugur saat menjalani misi latihan tersebut.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya pantas diberikan atas perjuangan dan pengorbanan para personel TNI AU yang dengan gigih berlatih dan mempersiapkan diri untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan ibu pertiwi," tuturnya.
Puan juga mengajak seluruh rakyat Indonesia bersatu untuk mendoakan keselamatan seluruh prajurit TNI dalam menjalankan tugas-tugas pengabdian-nya menjaga keamanan dan kedaulatan Tanah Air.
"Semangat kebersamaan dan solidaritas diharapkan dapat menjadi pendorong bagi TNI untuk terus berkarya dalam menjaga keutuhan dan kehormatan bangsa Indonesia," katanya.
Di sisi lain, dia menyoroti pentingnya negara memperkuat sistem pertahanan militer, termasuk pesawat tempur, sebab penguatan alat utama sistem pertahanan (alutsista) akan memastikan TNI memiliki sarana optimal dalam menjaga keamanan dan pertahanan Indonesia.
Baca juga: Kadispenau: Dua pesawat AU jatuh saat latihan, ini daftar awaknya
Baca juga: Kecelakaan pesawat Super Tucano diduga akibat faktor cuaca buruk
"DPR terus mendukung modernisasi atau peremajaan alutsista TNI, salah satunya adalah pesawat tempur. Ini juga sejalan dengan target capaian minimum essential force (MEF) atau kekuatan pokok minimal pertahanan negara," ucap dia.
Menurut dia, modernisasi alutsista merupakan hal yang mutlak dilakukan sebab alutsista menjadi salah satu faktor kuatnya pertahanan negara, sekalipun penyebab kecelakaan dua pesawat Super Tucano yang terjadi saat cuaca buruk itu belum diketahui secara pasti.
Dengan begitu, tambah dia, para prajurit TNI sebagai penjaga pertahanan negara dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal.
"Dukungan penuh dari Pemerintah bersama DPR dan dukungan dari seluruh elemen bangsa dapat menjadikan TNI semakin lebih kuat dan tangguh untuk menjaga kedaulatan Indonesia," kata Puan.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023